Kedubes AS Minta Warganya di Turki Waspada Teror

Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Turki mengambil langkah atas informasi ancaman dari teroris melalui sumber yang kredibel.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Apr 2016, 13:34 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 13:34 WIB
Turki Diteror, Kedubes AS Minta Warga di Sana Waspada
Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Turki mengambil langkah atas informasi ancaman dari teroris melalui sumber yang kredibel.

Liputan6.com, Ankara - Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Turki mengambil langkah atas informasi ancaman dari teroris melalui sumber yang kredibel. Mereka mengancam akan melakukan serangan di daerah wisata di ibukota Ankara itu.

Menanggapi informasi tersebut, Kedubes AS di Turki pun mengeluarkan imbauan untuk warganya yang ada di sana.

"Pemerintah AS menerima indikasi kuat bahwa kelompok teroris sedang mencari peluang untuk menyerang tujuan wisata populer di seluruh Turki," kata kedutaan AS di Ankara melalui sebuah pernyataan email kepada warganya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/4/2016).

"Wisatawan asing di Turki secara eksplisit menjadi sasaran organisasi teroris," kata kedutaan AS dalam apa yang digambarkan sebagai pesan darurat.

Turki memang kerap menerima ancaman terhadap keamanan negaranya. Apalagi negara tersebut merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS yang tengah memerangi ISIS di Suriah dan Irak.

Selain itu, Turki juga tengah memerangi gerilyawan Kurdi di tenggara negaranya, di mana gencatan senjata 2,5 tahun berakhir Juli lalu, memicu kekerasan terburuk sejak 1990-an.

Dalam tahun ini, 4 bom bunuh diri terjadi di Turki. Yang paling baru mengguncang Istanbul bulan Maret lalu.

Dua ledakan bom yang terjadi diduga didalangi oleh ISIS, sementara militan Kurdi mengaku bertanggung jawab atas dua insiden lainnya.

Serangan bulan lalu di distrik perbelanjaan utama Istanbul menewaskan tiga warga Israel, dua di antaranya memegang kewarganegaraan ganda, Amerika Serikat dan satu Iran. Sementara serangan terpisah di jantung kota bersejarah itu pada bulan Januari, menewaskan 12 wisatawan Jerman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya