Arab Saudi Pantau Hilal 1 Syawal Senin Malam

Muslim di seluruh penjuru kerajaan Arab Saudi akan melakukan pantauan melihat bulan sabit untuk hilal bulan Syawal.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Jul 2016, 10:33 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 10:33 WIB
20160608-Jemaah-Haji-Arab-Saudi-Reuters
Ribuan jemaah muslim saat mengumandangkan doa sambil mengelilingi Kakbah selama bulan suci Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (8/6). (REUTERS/Faisal Al Nasser)

Liputan6.com, Riyadh - Muslim di seluruh penjuru kerajaan Arab Saudi akan melakukan pantauan melihat bulan sabit atau hilal untuk menentukan bulan Syawal pada Senin, 4 Juli 2016 malam waktu setempat. Informasi tersebut disampaikan oleh Mahkamah Agung Saudi.

"Siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong agar melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya, atau melaporkan kepada otoritas pusat daerah, di mana ia melihat bulan sabit untuk memfasilitasi mencapai pengadilan terdekat," tulis Mahkamah Agung Saudi seperti Liputan6.com kutip dari Arab News, Senin (4/7/2016).

Senin, 4 Juli, adalah hari ke-29 bulan puasa Ramadan tahun ini. Harusnya bulan sabit akan terlihat pada Senin malam dan penampakan itu akan divalidasi pihak berwenang. Mahkamah Agung akan menyatakan akhir Ramadan dan 5 Juli menjadi awal bulan Syawal. 

Jika tidak ada penampakan bulan sabit pada Senin malam, Ramadan berakhir pada 5 Juli dan bulan Syawal dimulai pada tanggal 6 Juli. Dengan kata lain Lebaran jatuh pada hari Rabu waktu setempat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya