Liputan6.com, Singapura - Ada seorang pria membawa senjata dikelilingi oleh anak-anak. Tak jauh dari lingkaran itu, seorang remaja berdiri dari grup militan yang memegang AK-47.
Itu adalah bagian dari rekaman terbaru kelompok yang mengklaim dirinya ISIS.
Dalam video yang beredar, pria itu mengacung-acungkan telunjuknya dan berkata-kata dengan campuran bahasa serta aksen Melayu. Ia lantas memuji Tuhan dan menunjuk anak-anak itu dan menyebut mereka sebagai tentara Tauhid (Tentara yang ditunjuk Tuhan).
Advertisement
Si pria menyebut-nyebut pihak otoritas nusantara terutama Indonesia dan Malaysia. Demikian dilansir dari Straits Times, Selasa (5/7/2016).
"Dengar ya... Kami tak lagi warga negara kalian, dan membebaskan diri dari Anda," kata pria itu kepada kamera sambil memegang paspor Malaysia.
"Atas izin Tuhan dan bantuannya, kami akan mendatangi Anda dengan kekuatan militer yang tak pernah Anda bayangkan. Seperti janji Tuhan," lanjutnya.
Rekaman itu diduga rekaman teranyar ISIS. Pria tersebut juga akan menggulingkan kedua pemerintahan dan pemimpin negara itu jika tidak mengikuti prinsip dan hukum Islam.
Tak lama kemudian, ia melemparkan paspornya ke lingkaran anak-anak tentara ISIS itu.
Seorang anak muda maju dengan korek perak dan membakar dokumen tersebut.
Adegan lantas berpindah ke ruangan kelas, memperlihatkan anak-anak dengan peci belajar kitab suci. Diawasi seorang dewasa memakai baju militer.
Lantas gambar berpindah memperlihatkan anak-anak latihan perang.
Rekaman juga memperlihatkan anak-anak latihan menembak. Tak jauh dari sana, terlihat seorang pria memakai sorban cokelat muda sambil berteriak takbir.