Liputan6.com, Veracruz - Setidaknya 38 orang tewas akibat longsor Meksiko di negara bagian Puebla dan Veracruz. Menurut pejabat Koordinator Perlindungan Sipil Nasional Luis Puente melalui akun Twitter, musibah itu terjadi setelah Badai Tropis Earl memukul bagian timur Meksiko.
Gubernur Puebla, Rafael Moreno Valle kemudian bergegas menuju Puebla pada Sabtu 6 Agustus, di mana 28 orang dilaporkan tewas. Beberapa foto kerusakan akibat Badai Tropis Earl diunggah di akun Twitter resmi miliknya.
Baca Juga
"Pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Kami tidak akan beristirahat sampai semua kerusakan akibat badai diperbaiki," tulis Moreno di akun Twitter-nya seperti dikutip dari CNN, Senin (8/8/2016).
Advertisement
"Sayangnya, 10 orang tewas akibat tanah longsor bukit di daerah pegunungan negara," tulis Gubernur Veracruz Javier Duarte di akun Twitter miliknya.
Sebelum menjadi Badai Tropis Earl, badai bergerak ke seluruh wilayah dan kemudian turun kekuatannya menjadi depresi tropis.
"Sisa-sisa Badai Earl (sekarang depresi tropis) yang bergerak di lepas pantai barat daya Meksiko, diperkirakan akan mendapatkan kembali kekuatannya," kata CNN meteorologi Derek Van Dam.
Van Dam memperkirakan, ketika kekuatan badai berkuran maka hujan lebat akan terus mengguyur.
"Sisa-sisa Badai Earl diperkirakan menghasilkan tambahan 2 sampai 4 inci curah hujan lebih banyak di bagian-bagian negara bagian Meksiko, Guerrero, Hidalgo, Oaxaca, Puebla, Tlaxcala dan Veracruz sepanjang malam," kata Pusat Topan Nasional. "Hujan ini bisa mengakibatkan banjir bandang yang mengancam jiwa dan tanah longsor."