Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, tahun 1985, seorang bocah berusia 3 tahun dari Dublin, Irlandia menjadi pasien pertama dan termuda untuk menjalankan transplantasi jantung dan paru-paru.
Jamie Gavin menjalani operasi selama empat jam di Rumah Sakit Harefield di Middlesex, London Barat. Kondisinya saat itu dianggap cukup memungkinkan. Demikian seperti dilansir dari BBC On This Day.
Pasien kecil itu bersama orangtuanya terbang dari Dublin ke London. Gavin telah menanti donor semenjak bulan Mei, tatkala dokter mengumumkan ia mengalami penyakit jantung bawaan yang membuat organ tubuhnya itu beserta paru-paru melemah.
Menurut orangtua Gavin, Tom dan Marian, sebelum operasi anak mereka nyaris tak memiliki energi.
"Ia sangat kecil untuk ukuran anak seumurnya. Tak tumbuh besar dan sangat kurus," kata Marian Gavin, sang ibu. "Ia tak bakal mempunyai masa depan tanpa operasi ini."
Sebelum Jamie, ada anak lain dari Australia berusia 5 tahun yang melakukan transplantasi jantung dan paru-paru di rumah sakit Harefield.
Operasi terhadap Jamie Gavin dilakukan oleh dokter kelahiran Mesir, Magdi Yacoub. Bocah mungil itu adalah pasien transplantasi ke-20 kali yang dilakukan oleh dr Yacoub. Dan sejauh ini ada 14 pasien yang berhasil hidup.
Saat operasi Jamie, dr Yacoub memiliki alat baru yang memungkinkan donor organ bisa dikirim ke Harefield. Sebelum alat itu ada, operasi dilakukan dengan mengirim jasad pendonor. Hal itu dilakukan karena organ akan mudah hancur apabila dikeluarkan dan dipisahkan.
Sebelum ada alat itu, terkadang proses pengiriman jenazah membuat keluarga yang ditinggalkannya sedih. Pun kemungkinan rusaknya organ juga semakin tinggi.
Operasi itu berhasil. Dan setahun kemudian, Putri Diana menganugerahi bintang kehormatan kepada Jamie kecil karena sudah berani menjalankan transplantasi itu.
Jantung dan paru-paru baru Jamie berasal dari donor bernama Tina Bran berusia 3 tahun. Tina meninggal setelah jatuh dari apartemen tingkat 3 di Southampton.
Pada tahun 1986, seorang anak berusia 30 bulan 'mengalahkan' rekor Jamie dalam pasien transplantasi jantung dan paru termuda.
Namun, pada 1992, Jamie meninggal di Great Ormond Street Children's hospital di London. Bukan karena jantung dan paru melainkan kanker limfoma.
Saat kematiannya, ia dipercaya merupakan satu-satunya pasien transplantasi jantung dan paru terlama di dunia.
Baca Juga
Sejarah juga mencatat pada hari tahun 1961, Berlin terbagi dua timur dan barat. Pada 1926, seorang pria lahir di Provinsi Oriente, timur Kuba. Lelaki yang kelak dikenal sebagai pemimpin revolusi dan pemimpin komunis Kuba terlama ini bernama Fidel Castro.
Di samping kelahiran Castro, masih di tanggal 13 Agustus, tetapi terjadi di 1960, Republik Afrika Tengah memproklamasikan kemerdekaannya.
Advertisement