Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Umum (Pemilu) di Amerika Serikat tinggal menghitung hari. Tepatnya pesta demokrasi tersebut akan dilaksanakan pada Selasa, 8 November 2016.
Menurut Profesor dari Northwestren University Amerika Serikat, Jeffrey Winters, pemerintah punya alasan khusus kenapa tanggal dan hari tersebut yang dipilih.
Baca Juga
"Kenapa 8 November, karena menurut konstitusi AS pemilu harus Selasa pertama sesudah Senin pertama bulan November," ucap Winters di pusat kebudayaan Amerika Serikat di @america, Selasa (6/9/2016).
Advertisement
Karena peraturan tersebut pun, dipastikan pemilu selalu dilaksanakan pada Selasa. Tidak mungkin hari lain.
Selain soal hari, Winters juga menyampaikan fakta menarik lainnya soal pemilu AS. Dia mengatakan, polling nasional yang sering ditayangkan televisi atau media sebenarnya tak akurat.
Alasannya adalah pemilu AS memakai sistem electoral vote bukan direct vote atau satu pemilih satu suara.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan, dalam sistem electoral, pemegang suara terbanyak tak tentu menang pemilu. Pemenang hanya akan ditentukan calon mana yang dapat electoral vote di setiap negara bagian.
"Kita lihat ada national polling, jangan perhatikan national polling enggak penting, enggak relevan, dan enggak ada artinya. Yang penting itu polling per negara bagian," paparnya.
"Kenapa polling negara bagian enggak pernah muncul di media, karena akan menghabiskan waktu dan memakan waktu panjang untuk menampilkan polling itu," tutup dia.