Top 3: Menebak Jumlah Binatang Dalam Gambar

Liputan6.com, Jakarta - Permainan menebak jumlah benda atau hewan dalam gambar selalu menarik. Meski sebagian menganggapnya mudah, namun faktanya tidak sesederhana itu. Butuh ketelitian.

Artikel tentang Heboh Teka-Teki Tebak Jumlah Binatang Dalam Gambar ini menjadi favorit para pembaca kanal Global edisi Minggu (16/10/2016) pagi. Dua artikel lainnya yang juga menjadi sorotan adalah Today in History yang bertajuk, Eksekusi 'Ratu Intel dan Penari Telanjang' Mata Hari dan 4 Fakta dan Kontroversi Calon Raja Thailand yang 'Nyentrik'.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Heboh Teka-Teki Tebak Jumlah Binatang Dalam Gambar

Teka-teki ini kembali viral belakangan, yakni tebak berapa banyak binatang yang ada di dalam gambar. Permainan mencari hewan tersembunyi ini merupakan ilusi optik, tak heran jika timbul kesulitan untuk menjawabnya.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (15/10/2016), gambar asah otak ini menampilkan berbagai binatang yang membuat para pengguna media sosial berdebat berapa banyak jumlah sebenarnya. Sebab yang paling terlihat dalam teka-teki tebak gambar itu hanyalah gajah, sementara binatang tersembunyi lainnya butuh usaha ekstra untuk mencarinya.

Selengkapnya...

2. 15-10-1917: Eksekusi 'Ratu Intel dan Penari Telanjang' Mata Hari

Jarum jam belum lagi menunjuk ke pukul 05.00, Senin 15 Oktober 1917, berisik derap langkah dan hentakan kaki terdengar dari koridor lantai dua penjara wanita Saint-Lazare, Paris.

Dipandu oleh sipir yang membawa obor untuk menyalakan lampu, sebanyak 18 orang yang mayoritas serdadu menuju sebuah kamar penjara. Mereka berhenti di muka pintu Sel 12.

Suster Leonide, seorang biarawati yang bertugas di penjara meminta orang-orang itu menunggu di luar. Ia kemudian menggoreskan korek api ke dinding, untuk menyalakan lentera. Perempuan itu kemudian duduk di tepi ranjang, menepuk bahu tahanan yang sedang tidur bersandar pada satu lengan.

Selengkapnya...

3. 4 Fakta dan Kontroversi Calon Raja Thailand yang 'Nyentrik'

Raja Bhumibol Adulyadej yang dicintai itu telah pergi. Thailand pun basah oleh air mata. Bagi rakyat, mendiang bukan sekedar penguasa, namun sosok 'setengah dewa'. Ia dihargai atas upayanya membantu penduduk miskin.

Sang raja juga menjadi figur pemersatu, simbol stabilitas di tengah negeri yang kerap didera konflik politik -- yang diwarnai sejumlah kudeta dan 20 pergantian konstitusi.

Pada Jumat 14 Oktober 2016, ribuan orang membingkai rapat jalanan Kota Bangkok, untuk menyaksikan iring-iringan jenazah sang raja.

Sepanjang jalan, orang-orang menangis sambil mengangkat foto Bhumibol. Jutaan warga yang lain menyaksikan lewat siaran langsung televisi dengan mata basah.

Selengkapnya...