Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini 18 tahun yang lalu, sebuah badai dahsyat menerjang wilayah Amerika Tengah dengan ganas.
Itu adalah badai paling mematikan yang terjadi di belahan Bumi barat, sejak terakhir kali terjadi 200 tahun yang lalu dan menewaskan ribuan orang.
Badai itu mulanya terbentuk pada 8 Oktober 1998 di lepas pantai Afrika. Dalam kurun waktu 10 hari setelah pembentukan tersebut, hujan deras disertai angin kencang itu menjadi lebih besar dan perlahan-lahan mulai bergerak melintasi Samudra Atlantik.
Seperti yang dikutip dari History.com, Selasa (25/10/2016), angin topan yang lebih dikenal dengan sebutan Badai Mitch itu memasuki wilayah Karibia pada 18 Oktober tahun itu. Namun, kekuatan badai tidak begitu besar, masih termasuk kategori badai tropis.
Namun keadaan berubah total ketika badai besar yang dipicu oleh air hangat di Teluk Meksiko terbentuk pada 24 Oktober. Badai itu berkategori 5, dan mulai menerjang wilayah Meksiko dengan hujan deras disertai petir.
'Mesin penghancur' itu terus bergerak dan memporak-porandakan wilayah Amerika Tengah, memaksa sebanyak 75 ribu warga dievakuasi dari Kota Belize. Pergerakan bencana alam itu mulai melambat dan tidak bisa ditebak ketika Mitch memasuki daratan.
Walaupun Mitch berhenti 'bergerak' hujan deras terus mengguyur beberapa daerah. Akibatnya tanah longsor dan banjir bandang mematikan melanda beberapa lokasi.
Honduras dan Nikaragua tercatat sebagai wilayah terkena dampak terparah. Meluapnya air sungai di Honduras membuat Kota San Pedro Sula 'terkepung' di tengah-tengah banjir. Di Kota Tegucigalpa ketinggian air mencapai 3 meter.
Hingga 26 Oktober 1998, Badai Mitch dilaporkan tidak hanya 'membunuh' ribuan orang, tapi juga membuat hampir satu per tiga wilayah Amerika Tengah hilang dari peta.
Tidak hanya itu, bencana alam dahsyat itu mengakibatkan perekonomian mengalami kerugian yang sangat besar.
Kala itu sekitar 11 ribu hingga 18 ribu orang dinyatakan tewas karena Badai Mitch -- menjadikan bencana alam itu sebagai badai 'pelahap maut' paling mematikan sejak Great Hurricane 1780.
Advertisement
Pada 1979, Presiden Korea Selatan Park Chung-hee tewas dibunuh pimpinan KCIA Kim Jae-kyu.
Pada 2002, Krisis Sandera Teater Moskwa berakhir setelah pasukan Spetsnaz Rusia melakukan penyerbuan. Sebanyak 50 pemberontak Chechnya dan 150 sandera tewas.
Sementara 26 Oktober 2010, Gunung Merapi meletus di Yogyakarta mengeluarkan awan panas yang menewaskan puluhan warga desa di sekitar kaki gunung, salah satunya adalah Mbah Maridjan.