KJRI Melbourne: Tak Ada WNI Korban Kebakaran Bank di Australia

Sebanyak 27 orang dilaporkan luka-luka akibat insiden kebakaran di Bank Commonwealth Melbourne, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Nov 2016, 21:02 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2016, 21:02 WIB

Liputan6.com, Melbourne - Jumat 18 November 2016 terjadi kebakaran besar di Bank Commonwealth Melbourne, Australia. Kabarnya sebelum muncul api, terdengar ledakan di dalam fasilitas tersebut.

Sebanyak 27 orang dilaporkan luka-luka akibat insiden tersebut. Namun identitas para korban belum dipublikasikan.

Menurut keterangan KJRI Melbourne, sejauh ini tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kebakaran bank di Australia tersebut. Hal itu berdasarkan informasi dari pihak kepolisian negara bagian Victoria.

"Mereka menyampaikan, hingga saat ini belum ada informasi terkait dengan adanya korban WNI," demikian disampaikan pihak KJRI Melbourne kepada Liputan6.com, Sabtu (19/11/2016).

"Kita juga telah memastikan, dengan organisasi masyarakat di sekitar dengan pemuka masyarakat sekitar. Mereka menyampaikan bahwa sampai ini tak ada korban dari WNI," imbuh pihak KJRI Melbourne.

Meski tak ada WNI yang menjadi korban, sejauh ini KJRI Melbourne menyatakan akan terus mencari informasi terkait insiden tersebut.

"Mereka akan pantau. Akan diupdate terus," jelas KJRI Melbourne.

Pria Bakar Diri?

Inspektur Polisi Victoria, Jacqui Poida, mengatakan mereka menanggapi laporan seorang pria telah membakar bank di Springvale Rd, Springvale, pada Jumat, 18 November sekitar pukul 11.30.

"Dia punya semacam akseleran--zat yang digunakan untuk menciptakan api. Dia berjalan ke bank dan menyulutnya, menyebabkan api di dalam bank. Dia membakar diri dengan api itu dan sejumlah orang lain dalam bank ikut terbakar," kata Poida.

"Dia meninggalkan bank. Polisi datang tak lama kemudian dan membantunya, diikuti dengan ambulans yang tiba di belakang bank," ujar Poida.

Korban, pemuda Springvale itu, sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius dan dijaga oleh polisi.

Pihak Ambulans Victoria mengatakan mereka telah membawa 27 orang korban luka, termasuk enam di antaranya yang mengalami luka bakar serius dan dibawa ke Rumah Sakit Alfred.

"Kami harus meningkatkan rencana tanggap darurat kami ke level tertinggi, itu signifikan," kata pihak Ambulans Victoria, Andy Roughton.

Pada Jumat malam, pihak Rumah Sakit Alfred mengatakan satu pasien dalam kondisi kritis, sementara seorang lainnya kritis tapi stabil.

Tiga korban lain dalam kondisi stabil dan yang keenam serius, tapi stabil.

Monash Medical Centre melaporkan menerima 13 pasien, termasuk tiga anak-anak. Semua berada dalam kondisi tak mengkhawatirkan.

Sedangkan RS Dandenong mengobati 11 pasien dengan dua korban dalam proses observasi. Lainnya berada di bawah pengamatan di departemen darurat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya