Bana Alabed, Bocah Asal Aleppo 'Menghilang' dari Twitter

Bana mencuri perhatian dunia lewat kicauannya di Twitter. Bocah perempuan itu kerap membagikan kisah hidupnya di tengah perang di Aleppo.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 05 Des 2016, 17:36 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 17:36 WIB
Curhatan Pilu Bocah Suriah, Tak Punya Rumah Akibat Perang
Bana Alabed

Liputan6.com, Aleppo - Kicauan gadis kecil berusia 7 tahun, Bana Al-abed, tak lagi terdengar di media sosial Twitter sejak Minggu, 4 Desember 2016.

Bana yang menarik perhatian dunia lewat posting-annya mengenai kehidupan di tengah kecamuk perang Aleppo tiba-tiba "bungkam" seribu bahasa.

Pesan terakhir yang disampaikan bocah Aleppo itu dalam akun media sosialnya adalah sebuah kalimat "perpisahan". Ia menuliskan dalam akun itu, "Kami yakin prajurit akan segera menangkap kami. Sampai berjumpa lagi di lain hari, dunia. Selamat tinggal, Fatemah #Aleppo".

Seperti dikutip dari CNN, Senin (5/12/2016), setelah menuliskan kata-kata perpisahan itu, tak ada lagi kabar dari Bana ataupun ibunya, Fatemah. Akun Twitter mereka juga telah dihapus. Tak ada yang tahu apa alasannya. Gadis cilik Aleppo itu menghilang begitu saja.

Bana yang memiliki lebih dari 100 ribu follower, sering mengunggah apa yang tengah terjadi di kampung halamannya itu. Seperti salah satunya yang dia tulis pada 27 November lalu, "Malam ini kami tidak memiliki rumah karena telah binasa akibat serangan bom. Dan aku mendapatkan masalah. Aku melihat orang tewas dan hampir tewas."

Pada hari yang sama bocah 7 tahun itu kembali menulis, meminta netizen agar berdoa untuk keselamatannya, "Mereka membombardir kami dengan keji sekarang. Aku berada di antara hidup dan mati, tolong terus berdoa untuk keselamatan kami."

Belakangan, ibu Bana, Fatemah, memberitahu CNN bahwa kala itu rumah mereka terkena dampak langsung serangan bom. Hal tersebut membuat Bana dan keluarganya terpaksa bermalam di jalanan.

Fatemah membuat akun Twitter untuk putrinya pada akhir September lalu. Ia mengatakan pada Bana untuk "membagi kehidupan di Aleppo dengan dunia", di tengah perang antara militer Suriah dengan pemberontak pemerintah.

Bana dan keluarganya tinggal di wilayah yang dikuasai oleh kelompok penentang pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Untuk meminta bantuan dunia, Bana kemudian mengunggah rekaman dirinya meminta tolong di tengah-tengah suara bom yang menjadi backsound videonya.

Posting-an Bana mendapatkan banyak respons dari netizen dunia. Pada hari ini, Senin, banyak dukungan yang disampaikan untuk gadis kecil itu dan keluarganya.

Seorang netizen, Lil yum Yum, dengan nama akun @ScribeShelly menuliskan, "Semoga Allah menjagamu, Bana beserta keluarga. Please, beritahu kami kalau kamu selamat. #BanaAlabed".

Sementara yang lainnya menuliskan, @djonesvi: "Semoga Tuhan bersama dengan Bana dan keluarganya. Berdoa untuk keselamatan mereka dan semoga diberi kesempatan untuk hidup yang lebih baik di tempat lain".

Pada November 2016, posting-an Bana menarik perhatian penulis terkenal dunia, J.K Rowling. Pengarang novel Harry Potter itu kemudian mengirimkan Bana satu set eBooks Harry Potter, setelah bocah itu menulis dalam Twitter bahwa dia senang membaca untuk "melupakan perang".

Konflik di Aleppo semakin memanas sejak beberapa bulan yang lalu. Walaupun telah melakukan gencatan senjata selama beberapa kali, hal tersebut tidak membuat ketegangan di wilayah konflik itu berkurang.

Akibat dari berlangsungnya perang berkepanjangan tersebut, ratusan ribu warga mengungsi ke beberapa wilayah dan negara tetangga. Selain tentunya, korban tewas tak terhitung jumlahnya.

Pada Sabtu, 3 Desember 2016, pasukan Suriah berhasil mengusir pemberontak dari wilayah timur laut Aleppo. Keberhasilan itu tercapai berkat adanya bantuan dari militer pro-Presiden Bashar al-Assad. Kini militer Suriah dilaporkan telah menguasai 20 persen wilayah Aleppo timur laut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya