ISIS Ada di Balik Serangan Truk di Pasar Natal Berlin?

Popular Mobilization Forces menemukan sejumlah akun Twitter militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan truk di Berlin.

oleh Citra Dewi diperbarui 20 Des 2016, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 11:15 WIB
20161219-Truk Tabrak Pasar Natal di Berlin-Jerman
Pandangan dari atas di lokasi dimana truk menabrak kerumunan orang di sebuah pasar Natal di pusat Kota Berlin, Jerman, Senin (19/12). Ambulan dan kendaraan aparat keamanan sesaat kemudian bermunculan di lokasi kejadian. (REUTERS/Pawel Kopczynski)

Liputan6.com, Berlin - ISIS diduga mengklaim bertanggung jawab atas insiden di Jerman, di mana sebuah truk yang melaju kencang menabrak pasar Natal yang digelar di kota Berlin pada Senin, 19 Desember 2016 waktu setempat.

Hingga berita ini diturunkan, polisi mengonfirmasi total korban tewas telah mencapai 12 orang. Sementara itu korban luka berjumlah 48 orang, beberapa di antaranya terluka parah.

Organisasi yang disponsori Pemerintah Irak untuk memerangi ISIS, Popular Mobilization Forces, menulis dalam Twitter bahwa kelompok radikal itu bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di Pasar Breitscheidplatz.

Menurut laporan New York Post, organisasi tersebut menemukan sejumlah akun Twitter militan yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Sementara itu pihak berwenang Jerman menolak berkomentar apakah insiden tersebut disengaja atau tidak. Namun pejabat intelijen mengatakan bahwa insiden diselidiki layaknya serangan teroris.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengisyaratkan terdapat tanda-tanda bahwa kecelakaan itu dilakukan dengan sengaja. "Saya tidak ingin menggunakan kata 'serangan' pada saat ini, meski banyak pihak yang berbicara untuk itu," ujar de Maiziere.

Petugas pemadam berdiri di dekat truk yang menabrak kerumunan orang di sebuah pasar Natal di pusat Kota Berlin, Jerman, Senin (19/12). Laporan-laporan menyebutkan supir truk sudah ditangkap sementara seorang penumpang tewas. (REUTERS/Pawel Kopczynski)

"Terdapat dampak psikologis di seluruh negara tentang penggunaan kata yang dipakai, dan kami ingin, sangat, sangat berhati-hati dan bertindak sesuai dengan hasil penyelidikan yang sebenarnya, bukan dengan spekulasi," imbuh dia.

Presiden AS terpilih Donald Trump, mengeluarkan pernyataan terkait insiden yang terjadi di Berlin.

"Hati dan doa kami mengiringi orang terkasih para korban dalam serangan teror mengerikan di Berlin. Warga sipil tak bersalah tewas ketika mereka bersiap-siap merayakan Natal," ujar Trump lewat sebuah pernyataan.

"ISIS dan teroris lainnya terus membantai umat Kristen dan tempat-tempat ibadah...Teroris ini dan seluruh jaringan regional serta dunia harus diberantas dari muka bumi, misi kita akan dilaksanakan dengan semua pihak yang mencintai kebebasan," imbuh dia.

Seperti dikutip dari Express, Selasa (20/12/2016), pengemudi kendaraan telah ditangkap setelah mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Kami telah memiliki gambaran tentang pengemudi, yang melarikan diri pada awalnya. Karena gambaran ini, salah satu tersangka bisa ditangkap," ujar polisi Berlin.

"Saat ini kami menyelidiki apakah pria yang ditahan merupakan pengemudi truk sebenarnya. Tersangka ditahan tak jauh, beberapa ratus meter dari lokasi kejadian," imbuh dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya