Liputan6.com, Rio de Janeiro - Sempat dinyatakan hilang selama tiga hari, jasad Duta Besar Yunani untuk Brasil, Kyriakos Amiridis, ditemukan di sebuah mobil yang hangus di Nova Iguacu, dekat Rio de Janeiro pada Kamis, 29 Desember 2016.
Kematian pria berusia 59 tahun itu diduga kuat tak wajar. Sejumlah orang pun ditangkap dalam kasus pembunuhan, termasuk istri korban Francoise Amiridis, dan kekasih gelapnya, Sergio Gomes Moreira Filho.
Baca Juga
Sergio Gomes Moreira Filho, yang berprofesi sebagai polisi di Rio de Janeiro, mengakui perbuatannya. Ia juga tak mengelak punya hubungan terlarang dengan istri sang duta besar.
Advertisement
Menurut keterangan polisi, seperti yang dikutip dari Xinhua, Minggu (1/1/2017), Dubes Amiridis dibunuh di sebuah properti di Nova Iguacu, dekat Rio.
Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam mobil sewaannya yang kemudian ditemukan, dibakar, dan ditinggalkan begitu saja di atas jalanan beraspal.
Sergio Gomes Moreira Filho mengaku membunuh Dubes Amiridis atas suruhan istri korban, dengan cara menikamnya.
Penyidik Evaristo Magalhaes melabeli pembunuhan yang dilakukan pria 29 tahun itu sebagai a crime of passion-- kejahatan berlatar gairah. Pelaku terlibat asmara terlarang dengan istri korban
Sergio Gomes Moreira Filho dan Francoise Amiridis diduga merencanakan pembunuhan itu beberapa hari sebelum kejadian.
Seperti dikutip dari Euronews, sepupu Moreira juga ditahan atas sangkaan bertindak sebagai pemantau situasi saat pembunuhan itu dilakukan dan membantu membawa jasad korban dari rumah tempatnya dibunuh dengan bayaran 24 ribu euro.
Dubes Amiridis ditempatkan di Brasilia. Namun, ia merayakan Natal di Nova Iguacu, di mana keluarga istrinya tinggal. Pria itu juga dilaporkan membeli rumah di dekat kediaman mertuanya.
Meski meninggalkan rumah kerabatnya pada Senin, 26 Desember 2016, istri korban baru melaporkan hilangnya sang suami dua hari kemudian.
Istri Korban Ditangkap
Polisi juga menangkap Francoise Amiridis, dalam kasus pembunuhan terhadap Dubes Kyriakos Amiridis--yang mirip plot telenovela.
Di depan penyidik ia membantah menjadi dalang pembunuhan suaminya.
"Ia menangis keras dan mengatakan polisi (kekasih gelap) itu yang merencanakan pembunuhan suaminya," kata salah satu penyelidik, seperti dikutip dari Sky News.
Para penyelidik mengatakan darah ditemukan di sebuah sofa, di dalam sebuah rumah yang ditinggali korban, istri, dan putri mereka yang baru berusia 10 tahun.
Polisi menyebut tersangka Moreira yang mengusulkan untuk membakar jasad sang duta besar untuk menutupi jejaknya.
"Moreira mengatakan ia terlibat perkelahian fisik dengan duta besar dan dia tidak punya pilihan lain selain membunuhnya," kata salah satu aparat.
"Dia mengaku putus asa dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga ia meminta bantuan sepupunya."
Presiden Brasil Michel Temer telah menyampaikan bela sungkawa kepada Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan menyatakan duka cita untuk keluarga duta besar, teman-teman, dan seluruh rakyat Yunani.
Amiridis menjabat sebagai Konsul Jenderal Yunani di Rio pada 2001-2004, sebelum memimpin misi diplomatik negaranya, sebagai dubes, pada tahun 2016.