Liputan6.com, Washington, DC - Pelantikan Donald Trump menjadi presiden menandai sikap keras Amerika Serikat terhadap China. Hal tersebut seolah dipertegas Trump dengan memilih sejumlah orang yang dikenal anti-China untuk menduduki posisi penting, salah satunya Peter Navarro yang ditunjuk menjadi kepala dewan perdagangan nasional.
Meski demikian, ada secercah harapan untuk menjadikan hubungan dua raksasa ekonomi dunia ini membaik, yakni melalui "efek Ivanka."
Ivanka, putri Trump dari istri pertamanya, Ivana membuat kejutan dengan mengunjungi Kedutaan Besar China di Washington pada Rabu malam waktu setempat. Kedatangan Ivanka dan anak sulungnya, Arabella, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China atau Imlek. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Jumat, (3/2/2017).
Advertisement
Imlek yang juga dikenal sebagai festival musim semi merupakan hari libur terpenting di Tiongkok. Momen ini memicu migrasi terbesar di dunia menyusul pulangnya jutaan pekerja ke kampung halaman mereka.
Media di China mencatat, Trump tidak menyampaikan pesan pribadi untuk menandai liburan Imlek. Ucapan selamat Tahun Baru datang dari kementerian luar negeri AS dengan keterangan "atas nama Presiden Trump dan rakyat Amerika."
Namun seorang anggota keluarga Trump tepatnya cucu perempuannya, Arabella, menunjukkan pendekatan berbeda. Melalui sebuah video yang diunggah sang ibu ke media sosial Twitter, bocah lima tahun itu menyanyikan lagu selamat Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin.
Baca Juga
Tidak terlalu mengejutkan bila Arabella fasih berbahasa Mandarin mengingat ia telah mempelajarinya sejak usia 18 bulan. Dan ini bukanlah video pertama ketika Arabella menunjukkan kemahirannya berbahasa Mandarin.
Sebelumnya, Ivanka juga pernah memosting video yang mempertontonkan Arabella tengah melatih bahasa Mandarinnya. Rekaman tersebut menuai komentar positif di media sosial China.
Tak hanya sang anak, namun Ivanka sendiri juga mempelajari bahasa Mandarin. Ia mengaku hafal sejumlah nama binatang.
Ketika berkunjung ke Kedubes China di Washington, Ivanka disambut oleh Dubes Cui Tiankai. Di sana ia dan putrinya melihat berbagai kerajinan tangan juga menyaksikan pertunjukan musik.
Media pemerintah China, Global Times, menafsirkan kunjungan Ivanka tersebut sebagai "penyeimbang postur keras Trump."
"Penampilannya di Kedubes China, dengan signifikansi politik dan diplomatik tertentu, dapat menyegarkan hubungan China-AS," tulis surat kabar itu dalam editorialnya.
Kunjungan Ivanka ke Kedubes China memicu spekulasi bahwa sosoknya yang tidak memiliki jabatan resmi di pemerintahan mungkin dapat bertindak sebagai proxy bagi sang ayah.
Trump memang tidak memberikan jabatan di pemerintahan kepada Ivanka. Namun ia mengangkat sang menantu, Jared Kushner sebagai penasihat senior pemerintahannya.
Sejak kampanye pilpres, Trump beberapa kali melontarkan pernyataan cukup keras ke China. Ia berjanji untuk membawa pekerjaan manufaktur kembali ke AS, sementara fakta lain terkuak bahwa ternyata puluhan ribu sepatu yang dijual fashion line Ivanka Trump buatan Tiongkok.
Media sosial Tiongkok menyambut baik kunjungan Ivanka ke Kedubes China. Mereka meramaikan kunjungan Ivanka tersebut dengan tagar #Trump’sDaughterVisitsChina’sEmbassy.
Tiongkok dinilai telah cukup menahan diri dalam menghadapi retorika kontroversial Trump. Dalam kesempatan perayaan Tahun Baru Imlek, Dubes Cui berharap untuk mempertahankan status quo dalam hubungannya dengan Washington.
"Kami telah belajar bahwa kami harus setelah menghadapi kesulitan dan tantangan dengan bekerja sama, bukan konflik atau konfrontasi. Kita harus bekerja sama untuk win-win solution, bukannya zero-sum atau mental perang dingin," tegas Dubes Cui.
Simak video cucu Donald Trump menyanyikan lagu berbahasa Mandarin berikut: