Liputan6.com, Boston - Walau menjadi misteri, wajah seorang bocah lelaki sangat dikenal oleh semua yang bekerja di Floating Hospital for Children di Boston, negara bagian Massaschussetts.
Demikian juga oleh banyak orang di komunitas tersebut, tapi tidak ada yang mengetahui namanya.
Foto itu merupakan foto hitam putih dari 1914. Dalam foto, seorang bocah lelaki menyembulkan kepalanya melalui pelampung penyelamat yang bertuliskan "The Boston Floating Hospital" di sekelilingnya.
Advertisement
Sudah lebih dari 100 tahun setelah pengambilan foto, tapi para karyawan di Tufts Medical Center, Boston, masih mencoba mencari tahu siapa bocah itu.
Baca Juga
Dikutip dari CNN pada Rabu (15/2/2017), Daniel Bird, direktur layanan sukarela sekaligus "sejarawan tak resmi di Tufts Medical Center, mengatakan, "Foto ini telah dipakai oleh rumah sakit untuk keperluan promosi dan penggalangan dana, tapi kami tidak mengetahui namanya."
Bird penasaran dengan gambar bocah lelaki yang menjadi wajah bagi pusat kedokteran akademis tersebut. Menurut Bird, layanan Floating Hospital for Children dimulai di kapal sesungguhnya pada 1894.
Ia melanjutkan penjelasannya, "Pada masa itu, tidak ada layanan yang kita kenal sekarang sebagai pediatrik. Hampir tidak ada obat atau penyembuhan bagi kebanyakan penyakit anak."
Kapal itu lumat dilalap api pada 1927 tanpa ada pasien di atasnya. Layanan kemudian dibuka kembali di darat. Hari ini, rumah sakit anak itu memiliki 128 bangsal di tengah Boston. Tapi, foto anak dengan pelampung itu tetap menjadi pengingat asal usul rumah sakit.
Bird mengatakan, "Foto ini mengacu kepada akar kami. Masih tetap menjadi foto yang menarik. Masih tetap berdampak dan menjadi sesuatu yang dikenal orang."
Lalu, Siapa Bocah di Pelampung?
Juru fotonya tidak diketahui dan foto itu sendiri tidak memberikan petunjuk apapun. Ada tulisan di belakang foto, "anak lelaki dalam pelampung penyelamat foto diambil di atas rumah sakit terapung." Pada masa itu, banyak anak berfoto di atas kapal sebagai cinderamata.
"Itu foto oleh pegawai, dan bisa siapapun yang sedang bebas tugas saat itu sehingga sempat mengambil gambar. Banyak anak yang difoto, sehingga tidak merujuk kepada seorang fotografer profesional."
Walaupun tidak banyak penanda, Bird menduga bahwa wajah itu milik warga Boston. Pada saat pembuatan foto, kebanyakan tamu di kapal adalah warga pusat Boston atau South End, bukannya dari sekeliling Boston atau New England.
"Walaupun sudah lebih dari 100 tahun…mungkin ia memiliki anak dan cucu yang pernah mendengar ceritanya. Kita bisa mengenalinya dan mungkin memberi penghargaan kepada anak itu dan keluarganya."
Walaupun belum banyak petunjuk sejak ia memimpin proyek itu pada akhir tahun lalu, pria berusia 70 itu tetap optimis. Katanya, "Boston itu komunitas yang secara relatif dekat, jadi tidak mengada-ada untuk menduga kami bisa berhasil mengenali anak lelaki mungil itu."
Advertisement