Pria Ini Mengaku Keturunan Ningrat Kerajaan Inggris Lewat Iklan

Sebagai seorang pengagum Ratu Elizabeth II, Evans mengatakan bahwa ia akan menunda klaim atas takhta hingga Sang Ratu meninggal dunia.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 04 Mar 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2017, 06:48 WIB
Allan V. Evans
Sebagai seorang pengagum Ratu Elizabeth II, Evans mengatakan bahwa Allen V. Evans akan menunda klaim atas tahta hingga Sang Ratu meninggal dunia. (Sumber Facebook)

Liputan6.com, Wheat Ridge - Seorang pria dari negara bagian Colorado, Amerika Serikat memasang iklan di harian Inggris. Dalam iklan itu, ia mengaku sebagai Raja Wales yang sesungguhnya dan berjanji akan meraih kembali tahtanya.

Dikutip dari UPI pada Jumat (3/3/2017), pria bernama Allan V. Evans itu berasal dari Wheat Ridge. Ia membeli iklan 2 kolom untuk segmen "pemberitahuan publik" di koran The Times, Inggris.

Dalam pengumumannya, ia mengaku sebagai keturunan Raja Wales yang pertama. Ia sekarang menuntut haknya atas takhta Inggris.

Evans menyebut iklan itu sebagai "pemberitahuan hukum" kepada semua warga Briton, Welshman, Scots, Manx, dan pihak lain yang terkait. Ia mengaku sebagai keturunan Cunedda Wledig dan telah menjaga "garis keturunan putra pertama" selama tinggal di Amerika Serikat.

Evans selanjutnya mengatakan, ia akan kembali lagi dalam 30 hari untuk menagih properti historis miliknya, yang keseluruhannya termasuk 17 estate.

Pada 2012, ia mengajukan gugatan di Twiggs County, negara bagian Georgia, dan mengaku bahwa leluhur keluarganya memberikan hak kepemilikan 35 rumah, sebuah gereja, dan sebuah lapangan tembak.

Klaim itu tentu saja kalah dan dikuatkan lagi oleh Mahkamah Tinggi Georgia setahun kemudian.

Selain kawasan di Wales, Evans berpendapat bahwa "ketidakadilan sejarah" telah merampas "Tahta dan Kedaulatan Mahkota Inggris Raya" dari garis keturunan leluhurnya.

Tujuh potret ini buktikan bahwa Ratu Inggris Elizabeth II adalah salah satu orang di dunia ini yang memiliki umur panjang. (Foto: ghk.h-cdn.co)

Namun demikian, sebagai seorang pengagum Ratu Elizabeth II, Evans mengatakan bahwa ia akan menunda klaim atas tahta hingga Sang Ratu meninggal dunia.

Di akhir pengumuman, Evans membandingkan upayanya tersebut dengan kembalinya Lord of the Rings besutan J. R. R. Tolkien.

Katanya, "Karena Sang Legenda bukanlah mitos, tapi memang benar demikian adanya, dan lebih dari cerita oleh Tolkien, pria dari Barat itu sekarang telah kembali dan sekaranglah waktu kembalinya sang Raja."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya