RI Bagikan Pengalaman Tangani Pencurian Ikan kepada Mozambik

RI-Mozambik menghadapi persoalan sama, yakni pencurian ikan. Presiden Jokowi pun membagi resep dalam menghadapi persoalan tersebut.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Mar 2017, 19:28 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 19:28 WIB
Presiden Joko Widodo lakukan pertemuan dengan Presiden Mozambik Felipe Nyusi
Presiden Joko Widodo lakukan pertemuan dengan Presiden Mozambik Felipe Nyusi (Foto web site IORA)

Liputan6.com, Jakarta - Hadir sebagai pemimpin sidang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IORA, Presiden Joko Widodo, meluangkan waktu untuk bertemu sejumlah pemimpin dunia. Salah satunya Presiden Mozambik Felipe Nyusi.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang hadir dalam pertemuan bilateral tersebut menyatakan RI-Mozambik menghadapi persoalan sama, yakni pencurian ikan.

Presiden Jokowi pun, kata Darmin, membagikan 'resep' bagaimana cara Indonesia menangani masalah pencurian ikan yang sempat jadi persoalan akut.

"Juga banyak membicarakan mengenai ilegal fishing kayak apa sih pengalaman Indonesia," sebut Darmin.

Di samping itu, Darmin menyebut, Indonesia berniat memperkuat kerjasama dengan Mozambik. Penguatan tersebut merupakan suatu hal yang penting dilakukan.

Sebab, Mozambik punya banyak potensi. Selain negara maritim sama seperti Indonesia, sektor pertanian negara itu sangat kuat.

"Mozambik itu Anda tahu di mana letaknya dia ada sebelah sana (dekat dengan Samudera Hindia) tapi sebelah sininya Afrika jadi pasti kuat di perikanan," jelasnya.

"Mereka adalah negara maritim juga tapi mereka kuatnya di pertanian kapas jadi banyak pembicaraan mengenai itu," tambah dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya