Liputan6.com, Nusa Dua - Bali menjadi destinasi wisata rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dalam kunjungannya ke Indonesia, setelah sebelumnya singgah tiga hari di Jakarta untuk urusan kenegaraan.
Awalnya, rombongan tersebut dijadwalkan berlibur selama lima hari di Pulau Dewata, yakni pada 4-9 Maret 2017. Namun, Raja Salman memutuskan untuk memperpanjang masa liburannya di Bali hingga 12 Maret 2017.
Mungkin sambutan hangat yang membuat sang raja begitu terkesan dengan masyarakat Pulau Dewata.
Advertisement
"Pengertiannya itu bahwa Indonesia memang indah. Kalau jelek masak dia mau perpanjang," kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Selain itu, keputusan Raja Salman menambah masa libur adalah keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Hal itu bisa dijadikan sarana promosi gratis.
"Itu kampanye promosi yang hebat untuk Timur Tengah, bahwa rajanya tinggal di sini seminggu. Kita saja cuma dua hari di Bali," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, rombongan Raja Salman terlihat di sejumlah kawasan wisata di Bali, yakni monkey forest Ubud, Tanjung Benoa, dan taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Tak hanya itu, salah satu tempat spa yang berlokasi di Nusa Dua, Adi Spa, juga dikunjungi oleh rombongan Raja Salman.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik Adi Spa, Wayan Adi Sumiran, yang mengunggah beberapa foto seorang perempuan Arab mengenakan kostum penari Bali ke Facebooknya.
"Om swastyastu terima kasih banyak princesnya Raja Salman dan staff yang lainya sudah berkunjung ke ADI SPA dan melakukan aktivitas spa dan balinese costum. Ternyata mereka sangat senang sekali. Om shanti, shanti, shanti om," tulis Wayan Adi Sumiran dalam Facebooknya.
Dalam foto tersebut, perempuan yang merupakan pramugari dalam rombongan Raja Salman itu terlihat mengenakan kostum penari Bali dengan lengkap, mulai dari kain Bali yang membalut tubuhnya, sejumlah aksesori di tangan dan lehernya, dan tak ketinggalan hiasan kepala khas Bali lengkap dengan bunga.
Adi Spa merupakan tempat spa yang mengandalkan prinsip keseimbangan tubuh dan alam. Tempat relaksasi yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai 501 Nusa Dua itu mengusung arsitektur tradisional yang lekat dengan suasana alam.