Stephen Hawking ke Antariksa dengan Pesawat Miliarder Inggris?

Ahli kosmologi dan fisikawan, Stephen Hawking mengaku sebelumnya tak pernah bermimpi dapat pergi ke angkasa luar.

oleh Citra Dewi diperbarui 21 Mar 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 15:30 WIB
Stephen Hawking
Stephen Hawking (Stephen Hawking’s Favorite Places/CuriosityStream)

Liputan6.com, London - Stephen Hawking direncanakan akan pergi ke angkasa luar. Ahli kosmologi dan fisikawan itu akan meninggalkan Bumi dengan menggunakan pesawat anatariksa milik pebisnis sekaligus miliarder Inggris, Richard Branson.

Dalam acara Good Morning Britain, Hawking mengaku sebelumnya tak pernah bermimpi dapat pergi ke angkasa luar.

"Ricahrd Branson menawarkan saya sebuah kursi di Virgin Galactic, dan saya dengan cepat berkata ya," ujar pria berusia 75 tahun itu seperti dikutip dari Independent, Selasa (21/3/2017).

Perusahaan pesawat antariksa milik Branson, Virgin Galactic, berharap dapat segera membawa orang ke angkasa luar dalam misi komersial. Branson memperkirakan ia dapat menyelesaikan rencana itu pada 2009, namun gagal karena terhambat berbagai masalah dan bencana.

"Tiga anak telah memberi saya sukacita yang besar -- dan saya beri tahu Anda apa yang membuat saya bahagia, melakukan perjalanan di angkasa luar," ujar Branson dalam sebuah wawancara.

Foto: dok. Virgin Galactic

Dalam kesempatan itu, Stephen Hawking juga membahas soal Donald Trump. Ia menyebut Presiden Amerika Serikat itu adalah "demagog" dan membuatnya takut bahwa dirinya tak mungkin pernah diterima di AS.

"Prioritasnya adalah untuk memuaskan pemilihnya yang bukan liberal, atau mereka yang tak memperoleh informasi dengan baik," kata Hawking.

Ia juga mengatakan, jika Brexit harus terjadi, hal itu tak bisa terjadi dalam cara terisolasi seperti yang diinginkan Partai Konservatif sayap kanan.

Hawking memperingatkan politisi, mereka harus memastikan bahwa Inggris membangun jaringan sebanyak mungkin dengan Eropa dan seluruh dunia.

"Meninggalkan Eropa mengancam status Inggris sebagai pemimpin dunia dalam ilmu pengetahuan dan inovasi," ujar Stephen Hawking.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya