Orang Nomor 2 di ISIS Tewas dalam Serangan Udara di Irak?

Jumaili disebut-sebut tewas dalam serangan udara di wilayah al-Qaim, perbatasan antara Irak dengan Suriah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Apr 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 10:00 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Baghdad - Ayad al-Jumaili, yang diyakini sebagai wakil pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi disebut tewas dalam sebuah serangan udara. Kabar ini disampaikan oleh juru bicara intelijen Irak.

Meski demikian pasukan koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat menjelaskan, mereka belum dapat mengonfirmasi kabar yang dirilis oleh oleh stasiun televisi pemerintah Irak tersebut.

Menurut juru bicara intelijen Irak, Jumaili diduga tewas bersama dengan komandan ISIS lain dalam serangan udara di wilayah al-Qaim, di dekat perbatasan Irak-Suriah.

"Pesawat angkatan udara yang diarahkan dengan akurasi serangan ke markas ISIS di al-Qaim...mengakibatkan terbunuhnya orang nomor dua di ISIS...Ayad al-Jumaili," ujar televisi pemerintah yang mengutip pernyataan pihak intelijen seperti dilansir The Guardian, Minggu, (2/4/2017).

Sejak Oktober 2016, pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS telah bertempur untuk merebut kembali kota Mosul, basis besar terakhir ISIS yang masih tersisa di negara itu. Mosul juga merupakan tempat di mana Baghdadi memproklamirkan sebuah kekhalifahan sekitar tiga tahun lalu.

PBB menyebut, setidaknya 290.000 warga telah melarikan diri dari kota tersebut di tengah pertempuran yang masih berlangsung.

Pejabat militer Irak dan AS meyakini, Baghdadi telah meninggalkan Mosul dan kini tengah bersembunyi di wilayah gurun dengan sejumlah komandan senior. Sementara itu, di tempat terpisah, ISIS juga menghadapi pertempuran hebat di Raqqa, Suriah.

Jumaili merupakan perwira intelijen di era pemerintah Saddam Hussein. Para ahli menjelaskan, yang bersangkutan memimpin badan keamanan tertinggi ISIS di Irak dan Suriah, yang dikenal dengan Amniya serta bertanggung jawab langsung kepada Baghdadi.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya