Ini Alasan Korut Tak Pantas Punya Nuklir?

Ada regulasi yang harus dipatuhi sebelum suatu negara bisa memberdayakan nuklir.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 17 Mei 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 22:20 WIB
Korut Siap Luncurkan Rudal Nuklir Serang Balik AS
PBB sebelumnya memberikan sanksi kepada Korut atas upaya pengembangan nuklir yang dianggap membahayakan keamanan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Peniliti dan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono menyatakan tidak semua negara bisa mendayagunakan nuklir.

Menurutnya ada cara yang harus dipatuhi. Yaitu, pendayagunaan nuklir semestinya hanya dilakukan negara-negara yang sudah menerapkan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik.

"Nuklir itu baru bisa bermanfaat kalau ada good governance. Selama belum,nuklir itu belum bagus (untuk diberdayagunakan)," sebut Siswo di Gedung Nusantara Kemlu Kamis (17/5/2017).

Alasan kenapa nuklir seharusnya dikelola negara dengan tata kelola yang baik, dikarenakan peluang penyalahgunaan tenaga nuklir untuk kepentingan lain termasuk pengembangan menjadi senjata.

"Anda lebih suka nuklir di korut atau di negara yang lebih punya good governance? Ada kontrol lebih bagus. Nuklir itu bisa jadi potensi senjata pemusnah. Harus ada kontrol yang baik dari rakyatnya sendiri," ucap dia.

Dia mencontohkan, Jepang sebagai negara yang sudah punya good governance berhasil memberdayagunakan nuklir dengan baik.

"Jepang, saat ada tsunami, yang meninggal karena tsunami bukan karena nuklirnya, karena kontrolnya yang kuat, ada disiplin, pengetahuannya itu konkret," papar dia.

"(Nuklir itu) seperti memelihara anjing besar, kalau mau tahu dia rabies atau enggak kan harus ada kontrolnya," ucap dia.

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya