Liputan6.com, Portland - Komunitas Muslim telah memelopori upaya penggalangan dana untuk para korban penusukan di sebuah kereta di Portland, Amerika Serikat. Dua pria tewas dan satu lainnya terluka setelah mencoba melindungi dua remaja perempuan yang diserang secara verbal.
Tersangka serangan itu, Jeremy Christian, dilaporkan meneriakkan ucapan anti-muslim kepada kedua remaja yang salah satunya mengenakan hijab. Saat ketiga pria tersebut turun tangan, mereka justru diserang.
Hingga saat ini lebih dari 4.000 orang telah memberikan sumbangan kepada korban. Dalam beberapa jam, sumbangan yang awalnya ditargetkan US$ 50.000 berubah menjadi U$ 200.000.
Advertisement
Kampanye yang dipimpin oleh Muslim Educational Trust and Celebrate Mercy, mengumpulkan U$ 1.000 setiap lima menit dan total telah mengumpulkan $ 165.000 hingga Minggu pagi.
"Kami ingin merespons kebencian dengan cinta, kejahatan dengan kebaikan, seperti yang diajarkan oleh iman kita, dan mengirim pesan belas kasih yang kuat melalui tindakan," tulis halaman penggalangan tersebut seperti dikutip dari Independent, Minggu (28/5/2017).
"Nabi Muhammad SAW berkata: 'Kasihanilah mereka yang ada di Bumi, dan yang di Surga (Tuhan) akan mengasihimu'."
Setidaknya dua upaya penggalangan dana lainnya telah mengumpulkan lebih dari US$ 150.000 untuk para korban dan keluarganya.
Dua korban tewas serangan tersebut adalah Ricky Jordan Best (53) ayah dari empat anak dan veteran tentara, serangan Taliesin Myrddin Namkai-Meche (23). Sementara itu Mikha David Cole Fletcher (21) saat ini masih berada di rumah sakit dengan cedera serius namun tidak mengancam nyawa.
Fletcher yang merupakan seorang mahasiswa Portland State University, memenangkan kompetisi puisi pada 201. Puisinya mengutuk prasangka terhadap Muslim setelah serangan 9/11.
Pihak pengumpul dana mengatakan, uang tersebut akan dibagikan untuk biaya pengobatan, biaya pemakaman, dan untuk istri dan empat anak Best.
Kelompok advokasi terbesar untuk umat Islam di AS meminta Presiden Donald Trump mengutuk serangan tersebut. Sementara itu lebih dari 2.000 orang menghadiri acara peringatan di Hollywood Transit Center, di mana serangan tersebut terjadi.
Christian, yang terlihat membuat penghormatan ala Nazi dalam sebuah pawai pada bulan April lalu pernah memposting komentar rasis di media sosial. Ia diharapkan akan dibawa ke pengadilan minggu ini.