Pertama di Dunia, Lumba-Lumba Kembar Siam Berkepala Dua

Pukat mengangkat lumba-lumba mati berkepala dua di perairan dekat Hoek van Holland di Belanda.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jun 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 13:00 WIB
Lumba-lumba berkepala dua. (Hank Tanis/hetnatuurhistorisch.nl)
Lumba-lumba berkepala dua. (Hank Tanis/hetnatuurhistorisch.nl)

Liputan6.com, Amsterdam - Sekelompok nelayan di Laut Utara menjaring makhluk laut unik, yakni lumba-lumba berkepala dua. Binatang jenis itu adalah yang pertama ada di dunia.

The Sun melaporkan pukat mengangkat hewan berkepala dua itu di perairan dekat Hoek van Holland di Belanda.

Mengutip News.com.au, Kamis (15/6/2017), ini adalah kasus pertama pesut kembar siam yang pernah ditemukan. Sebelumnya, hanya ada 10 kasus yang melibatkan Cetacea -- kelompok yang mencakup paus dan lumba-lumba.

Lumba-lumba jenis Phocoena phocoena yang ditemukan itu adalah Cetacea terkecil dan banyak terdapat di perairan landas kontinen Eropa barat laut. Diperkirakan ada 345.000 jenis tersebut di Laut Utara.

Hewan aneh itu gagal diteliti karena awak kapal penangkap ikan berpikir adalah ilegal untuk menyimpannya. Mereka lalu melemparkan kembali ke laut.

Selain itu, para nelayan juga mengabadikan beberapa jepret foto lumba-lumba berkepala dua tersebut. Kini dokumentasi mereka tengah dianalisis oleh para ahli di University of Rotterdam.

Temuan lumba-lumba berkepala dua ini disebut sebagai yang terbaru, dalam daftar panjang makhluk aneh dari laut atau terdampar di pantai tersebut tahun ini.

Para ilmuwan baru-baru ini juga mengidentifikasi makhluk aneh berbentuk gumpalan putih besar yang terdampar di sebuah pantai di Filipina.

Penduduk setempat terkesima dan berbondong-bondong berfoto dengan makhluk misterius, yang muncul di sebuah pantai di Cagdianao, Kepulauan Chatham awal tahun ini.

Sebelumnya, makhluk berkepala dua juga pernah ditemukan di Perth, Australia. Seorang wanita menemukan reptil unik berkepala dua dan berkaki empat di halaman belakang rumahnya.

Binatang malang itu diduga ditinggalkan induknya setelah menetas.

Awalnya, Jo, wanita asal Australia Barat itu, berpikir menemukan ular di halaman belakang. Ia kemudian merasa lega setelah tahu itu adalah bobtail lizard atau kadal jenis bobtail.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya