Liputan6.com, Perth - Pihak berwenang di Australia Barat sedang berburu mencari lumba-lumba berkemeja. Mereka menduga mamalia malang itu sengaja diperlakukan demikian oleh seseorang.
Departemen Taman dan Margasatwa Australia mengatakan, lumba-lumba jenis bottlenose itu terlihat di pesisir Bunbury, 170 km di selatan Perth, pada Australia Day pekan lalu.
Baca Juga
Seorang anggota masyarakat yang berhasil mengabadikan penampakan lumba-lumba berkemeja itu kemudian melapor kepada pihak berwenang.
Advertisement
Departemen itu menyebutkan, kemudian beredar foto-foto yang menunjukkan si lumba-lumba terbungkus kemeja atau kaus singlet.
"Tak mungkin lumba-lumba itu yang berenang ke dalam singlet, jadi sepertinya adalah tindakan yang disengaja," kata departemen tersebut melalui sebuah pernyataan.
"Ini bisa menjadi bencana bagi lumba-lumba itu, jika menutupi lubang pernapasannya. Tapi hewan itu belum terlihat lagi sejak laporan terakhir."
Departemen itu mengatakan hukuman maksimum di bawah Undang-Undang Konservasi Margasatwa setempat adalah sekitar 4.000 dolar Australia. atau berkisar Rp 40 juta.
Menurut Hukum Australia, manusia dilarang melakukan kontak dengan lumba-lumba atau paus tanpa persetujuan. Masyarakat pun mendesak untuk melaporkan penampakan terkait kedua makhluk laut tersebut.