Liputan6.com, Washington, DC - Tingkat kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja Presiden Amerika Serikat Donald Trump hanya 36 persen. Demikian hasil sebuah jajak pendapat terbaru yang dilakukan Washington Post/ABC News.
Seperti dilansir ABC News yang mengutip dari CNN pada Selasa (18/7/2017), persentase tersebut menunjukkan tingkat kepuasan publik adalah yang terendah atas kinerja Presiden AS dalam 70 tahun terakhir. Jajak ini menandai enam bulan masa jabatan sang pemimpin.
Tingkat kepuasan atas kinerja Trump anjlok jika dibandingkan dengan jajak pendapat yang dilakukan bertepatan dengan 100 hari masa jabatannya. Survei Washington Post/ABC News saat itu menunjukkan, ia meraih 42 persen.
Advertisement
Jajak pendapat terbaru tersebut juga menunjukkan bahwa 48 persen warga AS "tidak puas" dengan kinerja Trump. Dan hasil survei Washington Post/ABC News ini direspons sang presiden.
Baca Juga
Melalui media sosial Twitter, Trump mengatakan, "Jajak pendapat ABC/ Washington Post, meski nyaris 40 persen tidaklah buruk saat ini, hanya tentang survei yang paling tidak akurat seputar pemilu!"
Dalam surveinya, Washington Post/ABC News turut menanyakan patut tidaknya keluarga Trump yang terdiri atas putra sulungnya Donald Trump Jr dan menantunya Jared Kushner serta manajer kampanyenya Paul Manafort bertemu dengan seorang pengacara Rusia.
Pertemuan tersebut untuk mendapatkan informasi yang berdampak merusak kampanye lawan Trump dalam Pilpres AS 2016, Hillary Clinton. Hanya 26 persen yang mengatakan bahwa pertemuan tersebut layak, sementara 63 persen berpendapat itu tidak pantas dilakukan.
Sementara itu, 60 persen menyatakan bahwa mereka percaya bahwa Rusia mencoba memengaruhi Pilpres AS 2016. Adapun 41 persen berprasangka, tim kampanye Trump sengaja membantu upaya tersebut dan 44 persen lainnya meyakini Trump mendapat keuntungan dari Rusia.
Setidaknya, 48 persen menilai, di bawah pemerintahan Trump kepimpinan AS di lingkup internasional melemah. Hanya 34 persen responden yang memercayai bahwaTrump melakukan cukup banyak negosiasi dengan para pemimpin asing atas nama rakyat AS, sementara 47 persen lainnya berargumen sebaliknya.
Jajak pendapat ini dilakukan pada 10 hingga 13 Juli di Inggris dan Spanyol dengan melibatkan 1.001 orang dewasa yang dipilih secara acak.
Simak video berikut: