Ini Bukti Putri Diana 'Menghantui' Pangeran Charles

Banyak para pendukung Charles menduga bahwa dampak buruk Putri Diana terhadap kepopuleran Charles akan menyusut seiring berjalannya waktu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 01 Sep 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 18:36 WIB
Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1986
Putri Diana dan Pangeran Charles pada 1986 (Reuters)

Liputan6.com, London - Dua puluh tahun berlalu sejak kematian Putri Diana dan sesungguhnya telah terjadi kudeta tak berdarah di Inggris.

Anggota keluarga ningrat masih teguh menjabat, tapi kekuasaan yang sebenarnya telah bergeser.

Ini semua berawal dari mundurnya Sir Christopher Geidt pada awal Agustus lalu. Dengan demikian, memberi wewenang kendali lebih besar kepada Pangeran Charles untuk menentukan arah perjalanan monarki.

Geidt adalah seorang pejabat senior yang setia kepada Ratu. Ia menjabat sebagai sekretaris pribadi selama 10 tahun sebelum mengundurkan diri.

Para pengamat menduga bahwa pengunduran dirinya disebabkan merenggangnya jarak di antara 3 rumah tangga kerajaan, yaitu Buckingham Palace, Clarence House (tempat tim Pangeran Charles) dan Kensington Palace (tempat kediaman William dan pasangan Kate dan Harry).

Perubahan itu seharusnya melegakan Pangeran Charles sebagai seorang penerus takhta yang semakin mantap.

Dikutip dari BBC pada Jumat (1/9/2017), Pangeran Charles masih bersemangat membawa perubahan dalam istana, tapi ia tenggelam dalam kesibukannya sendiri sebagai aktivis lingkungan hidup yang mencemaskan perubahan iklim. 

Setelah kepastian bahwa Charles menjadi putra mahkota, pangeran yang dulu dihina karena berbicara kepada tumbuhan, sekarang dipuji karena mencoba menyelamatkan planet ini.

Tahun demi tahun, ibunya akan berbuat lebih sedikit dan ia akan berbuat lebih banyak.

Akan tetapi, ada beberapa awan kelabu yang menggantung di atasnya, misalnya pengakuannya berzinah yang disiarkan televisi dan bocoran komentarnya tentang tampon. 

Pada 1992 beredarlah bocoran pembicaraan Pangeran Charless, dengan selingkuhan yang sekarang menjadi istrinya, Camilla Parker, bahwa ingin menjadi tampon yang berada di dalam wanita itu. 

Lalu seorang perempuan merespons, "Kau sungguh idiot... Oh, tapi itu ide luar biasa." Itu diduga suara Camilla.

Isi pembicaraan itulah yang memicu pertentangan sengit karena saat Pangeran Charles masih menikah dengan Putri Diana dan awal dari kehancuran rumah tangga mereka berdua. 

Pengaruh Diana yang Langgeng

Ratu Elizabeth bersama Pangeran Charles dan tunangannya Lady Diana di Istana Buckingham (AFP)

Meski sudah diyakini bahwa Charles menjadi putra mahkota dan kelak menggantikan Ratu Elizabeth, tetap saja ada yang mengganjal baginya. Semua yang terkait dengan Putri Diana masih belum bisa dilupakan. Bahkan setelah 20 tahun kematiannya. Boleh dibilang, Diana terus 'menghantui' Charles. 

Jajak pendapat YouGov terkini yang digelar oleh Press Association menguak bahwa jumlah orang yang menanggap Prince of Wales telah membuat kontribusi positif kepada Keluarga Kerajaan telah berkurang dalam 4 tahun belakangan – dari 60 ke 36 persen.

Jajak pendapat dilakukan pada saat yang sulit bagi Pangeran Charles untuk berkelit dari masa lalu yang menyakitkan.

Surat kabar dan kanal-kanal televisi telah mereka-reka besarnya pengaruh Diana, mulai dari pengaruh terhadap tata busana (fashion) hingga pengaruhnya pada monarki Inggris.

Peliputan tentang pengaruh itu sendiri sudah berlangsung selama sebulan, sehingga mungkin membingungkan bagi warga yang berusia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, banyak para pendukung Charles menduga bahwa dampak buruk Putri Diana terhadap kepopuleran Charles akan menyusut seiring berjalannya waktu, tapi pengaruhnya masih terus terasa.

Kekesalan Publik Saat Kematian Diana

Istana Buckingham (Wikipedia)

Ratu Elizabeth adalah orang pertama yang merasakan dampak pengaruh Putri Diana, beberapa hari sebelum pemakaman pada 1997.

Saat Putri Diana meninggal dunia, tiang bendera Buckingham Palace, London, tegak berdiri tanpa bendera dan Sang Ratu tetap tinggal di Balmoral, rumah liburan di Skotlandia. Bendera di Buckingham dikibarkan jika Sang Ratu ada di sana.

Pihak monarki memang kemudian pulang lebih awal ke London. Namun, menurut seorang mantan pejabat kepada BBC, "Ia (Ratu Elizabeth) tampak pasrah. Saya kaget melihatnya."

Melalui pidato yang disiarkan melalui televisi, Sang Ratu mengajak bangsanya belajar dari Ratu Diana.

Sebagai seseorang yang tunduk kepada institusi lama, ia mencoba agar tidak berada di sisi yang salah dalam pandangan publik.

Seminggu setelah kematian Diana adalah masa paling buruk selama kekuasaan Sang Ratu dan ia tidak ingin hal itu berulang.

Para pendukung Putri Diana berpendapat bahwa upaya melindungi diri itu dibarengi dengan keinginan untuk memudarkan ingatan tentang Diana.

Tidak ada pihak keluarga kerajaan yang menghadiri pembukaan taman kenangan Diana pada 2000. Selama dua dekade, orang menganggap bahwa seorang wanita yang meninggal pada usia 36 belum sepantasnya diabadikan dalam bentuk patung.

Sekarang, putra-putra Diana mengambil tindakan dan patung Diana akan dibangun. Para pangeran yang sewaktu kecil berduka secara diam-diam, sekarang setelah dewasa, dengan cara sendiri mengingat sang ibu. 

Melalui beberapa wawancara, William dan Harry bicara tentang kualitas Diana sebagai seorang ibu dan pegiat sosial untuk hal-hal yang Diana senangi. Aktivitas sang ibu itulah yang sekarang dirangkul oleh putra-putranya.

Bagi orang yang mencari-cari pengaruh dan relevansi Diana yang terus ada hingga sekarang, mereka melihatnya dalam diri dua putranya yang tampak percaya diri dan hadir di publik.

Tapi, semua itu bukannya tanpa pengorbanan. Dua pangeran yang tinggal dalam istana dan makan burger di luar bersama ibunya berjuang untuk bisa legowo bahwa mereka tidak bisa memiliki "hidup normal."

Sebelumnya, Sang Ratu telah menerima fakta bahwa kehidupan pribadinya harus dijalani dalam batas-batas istananya yang luas. Sedangkan cucu-cucunya seringkali berontak terhadap batasan-batasan itu.

Bukan hanya keinginan untuk mengalami kehidupan di luar, putra-putra Diana juga bersikap mendua kepada media – seperti sikap ibunya dulu. Bagi Putri Diana, pers adalah sesuatu yang harus dihadapi dan dicoba dijinakkan. Tapi ia gagal.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Diana yang Luar Biasa dan Tak Tergantikan

Pangeran Charles dan Camilla. Putri Diana biasanya tidak peduli dengan segala omongan tentangnya, tapi lain ceritanya kalau omongan itu berkaitan dengan putra-putranya. (Sumber Alamy)

Bagi dua pangeran itu, ada satu fakta yang tidak akan pernah pudar, yaitu adanya beberapa juru foto mengejar-ngejar ibunya memasuki terowongan di Paris dan seorang supir yang mabuk membawa ibunya meninggal terlalu dini.

Saat ini, pengaruh Diana pada monarki seakan tetap kuat. Pengaruh itu mungkin saja tergerus saat Raja Charles bertakhta bersama Ratu Camilla.

Peringatan 20 tahun kematian Putri Diana mungkin tidak akan sedemikian terasa seperti yang terjadi sekarang.

Kini, Diana terus dikenang oleh mereka yang dekat dengannya, dan bahkan oleh mereka yang tidak pernah berjumpa dengan putri yang oleh Earl Spencer disebut, "Diana yang unik, kompleks, luar biasa dan tak tergantikan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya