ISIS Klaim Pelaku Teror New York adalah Prajuritnya

Menurut pihak berwenang, tersangka bahkan terpikir ingin mengibarkan bendera ISIS saat melakukan serangan, tapi kemudian membatalkan rencana

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 03 Nov 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 14:00 WIB
Sayfullo Saipov
Sayfullo Saipov, pelaku serangan truk New York. (St. Charles County Department of Corrections/KMOV via AP)

Liputan6.com, New York - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror truk di New York. Pernyataan tersebut dikeluarkan Kamis lalu itu dan diterbitkan dalam kabar mingguan Al-Naba milik kelompok teror tersebut. 

Selain itu, ISIS dilaporkan menyatakan, "Si penyerang adalah salah satu prajurit kami."

Dalam serangan pada Selasa lalu, delapan orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya cedera saat imigran Uzbek bernama Sayfullo Saipov mengendarai truk sewaan untuk menabrak orang-orang yang berjalan kaki dan bersepeda di jalur sepeda. Insiden tersebut dianggap terburuk sejak 2001 di New York.

Dikutip dari Fox News pada Jumat (3/11/2017), seorang agen federal menjelaskan, dalam beberapa minggu belakangan, sebelum insiden terjadi, Saipov sibuk mencari-cari di internet tentang perayaan Halloween di New York City dan penyewaan truk.

Menurut pihak berwenang, tersangka bahkan terpikir ingin mengibarkan bendera ISIS saat melakukan serangan, tapi kemudian membatalkan rencana itu. (Sumber @ajaltamimi)

Saipov kemudian menyewa truk pada 22 Oktober untuk berlatih membelok. Pada awalnya ia berhadap bisa memulai serangan di jalur khusus sepeda sepanjang Lower Manhattan agar bisa mengenai lebih banyak lagi pejalan kaki di Brooklyn Bridge, demikian menurut FBI.

Menurut pihak berwenang, ia bahkan terpikir ingin mengibarkan bendera ISIS saat melakukan serangan, tapi kemudian membatalkan rencana itu agar tidak menarik perhatian sebelum serangan dimulai.

Pihak berwenang telah menjadikannya tersangka penyediaan dukungan kepada organisasi teroris dan menduga kelompok ISIS telah menjadi inspirasinya untuk melakukan serangan.

Menurut laporan Washington Post, "Dalam dokumen pengadilan, pihak berwenang mengatakan bahwa Sayfullo Saipov mengaku kepada FBI ia mulai merencanakan serangan setahun lalu, tapi memutuskan menggunakan truk sebagai senjata baru dua bulan lalu."

Serangan Teror Truk

Ada dua anak dan seorang dewasa yang menjadi penumpang bus saat tersangka teroris sengaja menabrak kendaraan mereka. (Sumber Sebastian Sobczak)

Sebanyak delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka setelah sebuah truk menabrak para pejalanan kaki dan pesepeda di Lower Manhattan, New York, Amerika Serikat.

Peristiwa itu terjadi pada 31 Oktober 2017 pukul 15.00 waktu setempat. Kala itu truk berwarna putih yang disewa dari Home Depot menabrak pesepeda dan pejalan kali.

Setelah melaju beberapa blok, truk tersebut kemudian menabrak bus sekolah, melukai dua orang dewasa dan dua anak-anak di dalamnya, sebelum akhirnya terhenti.

Seorang pria berusia 29 tahun yang keluar dari truk tersebut, ditembak di bagian dada dan diamankan oleh petugas polisi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya