Liputan6.com, Brussels - Diam-diam Korea Utara telah menentukan target peluncuran senjata nuklir dan rudal balistiknya. Hal tersebut terkuak dalam laporan yang dirilis Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa atau European Council on Foreign Relations.
Mana saja yang jadi target rudal Korut? Seperti dikutip dari situs Newsweek, Kamis (23/11/2017), Gedung Putih dan markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon masuk dalam daftar tersebut.
"Kota-kota besar di Amerika Serikat, Guam, Hawaii, dan pangkalan militer AS di Pasifik juga dimasukkan dalam daftar target," demikian dikutip dari laporan European Council on Foreign Relations.
Advertisement
Baca Juga
Yang mengkhawatirkan adalah, pihak Pyongyang tak memberikan batasan pasti tentang penggunaan senjata nuklir terhadap target-target militer dan sipil.
Dengan kata lain, rezim Kim Jong-un menganggap target militer dan sipil sama saja.
Karena pihak Korea Utara belum merilis doktrin nuklir resmi, European Council on Foreign Relations mengandalkan informasi dari kantor berita rezim, dalam setengah dasawarsa sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan.
Informasi-informasi itu digunakan lembaga think tank dari Eropa tersebut untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang ambisi nuklir Korea Utara.
"Untuk memprediksi respons Pyongyang atas berbagai skenario dan untuk menghindari perang, masyarakat internasional perlu memahami bagaimana rezim Korut memandang arti penting senjata nuklirnya, dan kapan akan menggunakannya."
Para peneliti yang mengompilasi data-data tersebut menyimpulkan, sikap Kim Jong-un sungguh jelas, ia tak akan mau mempertimbangkan opsi denuklirisasi.
Putra bungsu Kim Jong-il itu bersikukuh, senjata nuklir diperlukan negaranya untuk mempertahankan diri.
"Tanpa kepastian apakah sistem persenjataannya bisa bertahan dari serangan pertama oleh musuh-musuhnya, pertahanan Korea Utara bersandar pada ancamannya untuk meluncurkan serangan terlebih dahulu."
Daftar 16 Target Rudal Nuklir Korut
Berikut daftar 16 target rudal Korut, yang berada di Amerika Serikat, Asia Pasifik, Korea Selatan, maupun Jepang:
1. Daratan Amerika Serikat
2. Kota-kota besar di Amerika Serikat
3. Manhattan
4. Gedung Putih
5. Pentagon
6. Pangkalan militer AS di Pasifik
7. Guam, Hawaii
8. Kapal induk pembawa nuklir AS
9. Theater of Operation atau lokasi di mana operasi militer berlangsung di Korea Selatan
10. Pangkalan militer AS di Korea Selatan: Osan, Gunsan, dan Busan
11. Pyeongtaek, Jungwon, Degu, Gyeryongdae
12. Seoul
13. Istana Kepresidenan Korsel atau Blue House, instansi pemerintahan
14. Pangkalan militer AS di Jepang dan Okinawa
15. Takasuka, Misawa, Okinawa
16. Daratan Jepang: Tokyo, Osaka, Yokohama, Nagoya, dan Kyoto
Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada awal September 2017. Sementara, untuk uji coba rudal, mereka telah melakukannya sebanyak 15 kali dalam tahun ini.
Sementara, pada Juli 2017, Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diklaim berpotensi mencapai daratan AS.
Ada sejumlah opini terkait berapa jumlah senjata nuklir yang dimiliki rezim Kim Jong-un. Namun, Siegfried Hecker, seorang ahli nuklir dan dosen di Stanford University punya perkiraan.
"Estimasi terbaik hingga September 2017 Korea Utara memiliki bahan fisil yang cukup (plutonium dan uranium yang telah diperkaya) untuk 25 sampai 30 senjata nuklir," kata dia kepada Newsweek. Perkiraan lain mengarah ke angka 60.
Namun, tak semua pihak memercayainya. Pertanyaan besar masih tebersit, apakah Korea Utara telah mengembangkan teknologi yang memungkinkan ICBM dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir untuk mencapai targetnya, dalam jarak yang begitu jauh? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Advertisement