Liputan6.com, Pyongyang - Sebuah aplikasi telepon seluler anyar diluncurkan di Korea Utara. Terget pasarnya, para perempuan yang ingin punya foto cantik tanpa perlu dandan heboh.
Aplikasi manipulasi foto semacam Beauty Plus, Makeup Plus, Camera 360, atau yang lainnya sudah biasa dipakai di seantero dunia. Namun di Korea Utara hanya ada satu pilihan: Bomhyanggi 1.0 (Spring Scent).
Advertisement
Baca Juga
Menurut situs Korea Utara, DPRK Today, aplikasi Spring Scent membantu para penggunanya untuk mengeksplorasi tipe dandanan seperti apa yang terbaik untuk mereka. "Dengan cara mencoba berbagai peralatan dandan secara virtual," demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/1/2018).
Pengembangnya, Kyeonghung Information Technology Store mengatakan, produknya mendapatkan tanggapan positif dari para penggunanya di Korea Utara.
"Diri Anda akan terlihat lebih cantik," itu yang dipromosikan aplikasi tersebut.
Sebelumnya, sebuah laporan terbaru media Daily NK yang bermarkas di Seoul, terjadi lonjakan permintaan produk kecantikan dan perawatan kulit di lintas perbatasan.
Hal itu adalah dampak meningkatkan ketertarikan warga Korea Utara terhadap drama K-pop yang diselundupkan ke sana.
Gim Populer Berburu Tentara AS
Korea Utara memiliki dua jaringan telepon seluler resmi, namun menghubungi dunia luar melalui telepon atau internet secara teknis tidak mungkin dilakukan.
Sementara itu, pasar bagi aplikasi domestik kian berkembang, dari penyedia layanan berita, informasi, dan hiburan -- yang formatnya mirip aplikasi di negara lain.
Salah satunya Soccer Fierce Battle, simulasi permainan sepak bola 3 dimensi yang bisa dimainkan di komputer pribadi (PC) maupun ponsel dengan sistem operasi android.
Pertandingan tersebut sangat mirip dengan seri video game terlaris FIFA, demikian dilaporkan media Korsel, Korea Herald.
Gim populer lain adalah Hunting Yankee, berburu tentara Amerika yang dianggap musuh.
Korea Utara memproduksi komputer tablet dan ponselnya sendiri, yang dijalankan dengan sistem operasi Android. Ada lebih dari 3,5 juta pengguna ponsel di negara tersebut, demikian dilaporkan Nikkei Jepang bulan lalu.
Menurut New York Times, Pyongyang dilaporkan mengimpor telepon seluler dan elektronik dari perusahaan China -- dengan memanfaatkan celah sanksi internasional yang melarang masuknya barang-barang mewah ke Korea Utara.
Advertisement