Pidato Trump di World Economic Forum Dibayangi Ancaman Walk Out

Peserta World Economic Forum di Davos, Swiss berencana untuk keluar dari ruang forum (walk out) saat pidato Presiden AS Donald Trump

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 25 Jan 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 20:20 WIB
Kicauan Donald Trump Pertama pada 2018: Pakistan Penipu
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SAUL LOEB / AFP)

Liputan6.com, Davos - Sejumlah peserta World Economic Forum di Davos, Swiss berencana untuk keluar dari ruang forum (walk out) saat pidato Presiden AS Donald Trump, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 26 Januari 2018 waktu setempat.

Rencana walk out itu ditujukan untuk memprotes ucapan Trump yang mencemooh negara-negara di Afrika sebagai 'negara lubang dubur' beberapa pekan lalu. Demikian seperti dikutip dari media politik AS, Quartz (25/1/2018).

Penggagas pertama rencana itu adalah CEO Business Leadership Afrika Selatan, Bonang Mohale -- yang kemudian diikuti oleh sejumlah peserta WEF lain -- melalui sebuah surat terbuka.

Mohale mengatakan, mereka ingin Donald Trump mengakui bahwa sang miliarder nyentrik telah mengatakan sesuatu yang tak pantas, meminta maaf, dan menyatakan bahwa ia menyesal telah melakukannya.

"Hanya itu yang kami pinta, untuk meminta maaf," timpal Luvuyo Rani, CEO Silulo Ulutho Technologies, perusahaan internet Afrika Selatan.

Sejumlah peserta forum berpendapat, langkah walk out itu dinilai akan memberikan pesan yang kuat dan efektif kepada Donald Trump, ketimbang memboikot sepenuhnya pelaksanaan WEF saat sang presiden berpidato pada Jumat nanti.

Trump Akan Bertemu dengan Ketua Uni Afrika

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AFP Photo)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AFP Photo)

Sebelum menyampaikan pidato di WEF -- yang berlangsung pada sore waktu setempat -- Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Rwanda sekaligus Ketua Uni Afrika, Paul Kagame pada pagi harinya di Davos.

Pertemuan itu, menurut pejabat Gedung Putih, digelar untuk "menegaskan dan mendiskusikan kembali hubungan serta prioritas bersama AS - Afrika".

Sebagai salah satu negara di Afrika, Rwanda secara otomatis masuk dalam kategori 'negara lubang dubur' seperti yang diutarakan oleh Trump. Namun, baik Presiden Kagame dan pemerintahannya belum memberikan respons balasan terkait komentar kontroversial yang diutarakan oleh sang miliarder nyentrik itu.

Trump Akan Promosikan 'America First' di WEF

Eks Tim Kampanye Trump Bocorkan Soal Rusia ke Diplomat Australia
Photo of the year 2017 AFP, foto Donald Trump diambil pada Januari 2017 (DOMINICK REUTER / AFP)

Presiden Donald Trump tiba di Swiss pada hari Kamis awal untuk mempromosikan kebijakan "America First" di Forum Ekonomi Dunia.

Dia diharapkan bertemu dengan para pemimpin dunia, menghadiri sebuah resepsi, menyelenggarakan makan malam untuk eksekutif bisnis Eropa dan memberikan pidato utama pada hari Jumat.

Dalam beberapa hari ini Gedung Putih telah sangat berhati-hati mengkomunikasikan bahwa "America First" tidak berarti "America Alone". Tapi, apakah pesan itu sampai ke sekutu global masih harus dilihat pada WEF mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya