Liputan6.com, Saraqeb - Kelompok militan jaringan Al Qaeda dilaporkan menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia pada Sabtu, 3 Februari 2018, di Suriah.
Dilansir dari Time.com pada Minggu (4/2/2018), pilot jet tempur tewas ditembaki oleh militan terkait sesaat setelah mendarat darurat di barat laut provonsi Idlib.
Menurut pantauan otoritas Suriah, pilot malang tersebut ditembak sebanyak 10 kali sebelum akhirnya tewas.
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi jet tempur yang ditembak itu berjenis Su-25, dan pilotnya dinyatakan tewas dalam pertempuran dengan teroris.
Stasiun televisi Zvezda di Rusia melaporkan indikasi jet tempur terkait jatuh oleh misil udara yang ditembak dari salah satu wilayah kekuasaan Al Qaeda di Suriah.
Menurut laporan lembaga Observasi HAM Suriah, jet tempur Rusia itu ditembak jatuh pada Sabtu sore di dekat kawasan konflik di kota Sarqeb, di mana pasukan pemerintah Suriah tengah berusaha merebutnya dengan bantuan serangan udara Rusia.
Rusia adalah sekutu kunci Presiden Bashar Assad, dan telah melancarkan kampanye militer atas nama pasukannya di Suriah sejak 2015.
Setelahnya, pasukan Suriah pun berhasil menguasai kembali sebagian luas wilayah negara itu, dan dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan progres positif dalam merebut provinsi Idlib. rovinsi ini merupakan salah satu basis utama Al Qaeda di Suriah dan beberapa kelompok Islam garis keras lainnya.
Salah seorang pasukan militan yang tidak ingin disebutkan namanya, berkata kepada kantor berita Associated Press (AP), bahwa pilot Rusia lebih dulu menembaki kawasan terkait, sehingga memicu serangan balik dari darat.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sesosok jasad pria -- diduga kuat pilot Rusia yang ditembak jatuh -- wajahnya dipenuhi darah, dan beberapa pria bersenjata berdiri mengelilinginya. Salah seorang pria bersenjata tersebut berteriak: "Dia adalah (orang) Rusia!"
Namun, dari siapa sumber video tersebut beredar, belum bisa dikonfirmasi pasti hingga saat ini.
Simak video tentang seramnya serangan udara Rusia di Suriah berikut:
Sebanyak 35 Serangan Udara Terjadi di Saraqeb
Beberapa jam sebelum insiden ditembak jatuhnya jet tempur, berbagai serangan udara lainnya dilaporkan menghantam secara massif di beberapa titik di provinsi Idlib.
Lembaga Observasi HAM Suriah menyebut sebanyak 35 serangan udara terjadi di kota Saraqeb sejak Jumat, 2 Februari 2018, membuat para warag setempat bergegas mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kantor berita Ibaa milik Komite Pembebasan Levant – yang juga disebut berkaitan dengan Al Qaeda – mengatakan serangan udara yang dilalukan oleh koalisi Rusia dan Suriah terjadi sejak Sabtu dini hari, dan fokus menyasar kota Saraqeb dan sebuah desa di dekatnya bernama Tel Mardeekh.
Sementara itu, kantor berita Suriah, SANA, mengatakan pasukan Suriah berhasil merebut desa Maasaran dan bukit Tel Tokan, sehingga memutus akses antara kota Saraqeb dan pusat kekerasan Talibat di kota Maarest al-Numan di selatan negara itu.
Pasukan pemerintah Suriah dan para sekutunya telah melancarkan operasi militer di provinsi Idlib sejak enam minggu lalu. Operasi militer tersebut berusaha melumpuhkan akses militan di antara dua kota terbesar di Suriah, Damaskus dan Aleppo.
PBB mengatakan lebih dari 270.000 orang telah dievakuasi keluar dari provinsi Idlib, karena kian meluasnya konflik pemerintah dan kelompok militan sejak 15 Desember lalu.
Advertisement