Liputan6.com, Meksiko City - Gempa dahsyat melanda Meksiko barat daya pada Jumat, 16 Februari 2018 waktu setempat. Guncangannya menyebabkan bangunan di ibu kota Mexico City, sekitar 350 km (217 mil), goyang.
"Episentrum gempa berskala 7,2 skala Richter itu berada di dekat Kota Pinotepa de Don Luis, di negara bagian Oaxaca," kata Survei Geologi AS seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/2/2018).
Pusat gempa Meksiko kali ini berada 24,6 km di bawah tanah.
Advertisement
Sejauh ini, beberapa bangunan dilaporkan rusak di Oaxaca, tapi tak ada laporan kematian. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan bahwa tidak ada ancaman tsunami pasca-gempa.
Kendati demikian, guncangan gempa membuat ribuan orang melarikan diri dari bangunan di Mexico City akibat tanah yang berguncang.
Ada yang menangis, sementara yang lain berpelukan di jalanan ibu kota. Lalu lintas sempat berhenti selama beberapa menit pasca gempa Meksiko kali ini.
Pihak berwenang kemudian mengaktifkan sistem peringatan gempa di lima negara bagian, termasuk Mexico City. Mereka kemudian mendesak warga untuk tinggal di luar rumah.
Pasca-Gempa Dahsyat
September 2017, dua gempa dahsyat juga mengguncang Meksiko dan menewaskan ratusan orang.
"Kami belum merasa setakut pada 19 September," kata pembuat sepatu darurat Luis Rodríguez di Mexico City.
Seorang wanita lain berkata, "Sangat menakutkan membayangkan rumah Anda bisa menimpa Anda setiap detik."
Ada awan debu di dekat bangunan yang sudah rusak akibat gempa September.
Meksiko adalah salah satu daerah yang paling aktif secara seismik di dunia. Negara tersebut berada di atas tiga lempeng tektonik terbesar di Bumi - lempeng Amerika Utara, Cocos and Pacific.
Advertisement