Gara-Gara Penumpang Kentut Terus, Penerbangan Ini Mendarat Darurat

Ruangan kecil dan jarak penumpang yang berdekatan benar-benar membuat kentut seperti musibah. Apalagi dalam penerbangan panjang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Feb 2018, 11:37 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 11:37 WIB
Kentut Bau Bagus untuk Kesehatan?
Foto Ilustrasi kentut.

Liputan6.com, Dubai - Gara-gara seorang penumpang berusia lanjut kentut berlebihan saat pesawat mengudara, penerbangan Transavia Airlines dari Dubai menuju Amsterdam mendarat darurat di Austria.

Seperti dikutip dari Asia One. Senin (19/2/2018), awalnya dua penumpang yang duduk di sebelah seorang pria sepuh memintanya untuk menahan kentut. Mereka lalu mengeluh ketika mulai tercium bau busuk.

Meskipun sebuah pesawat terbang memiliki sistem ventilasi yang baik, ruangan yang kecil dan jarak penumpang yang berdekatan benar-benar membuat kentut itu seperti musibah. Apalagi terjadi di penerbangan yang panjang.

Sejauh ini belum diketahui apakah perut kembung si pria sepuh yang memicu kentut disebabkan oleh kondisi medis atau bukan.

Pria tua itu kemudian diberi peringatan untuk berhenti kentut oleh awak pesawat. Lalu, adu mulut pun terjadi oleh dua penumpang yang berdekatan dengannya.

Alhasil, pilot memutuskan pesawat tersebut putar balik ke Austria, di mana di polisi setempat melakukan intervensi untuk menurunkan orang-orang yang melakukan pelanggaran dari penerbangan.

Pria sepuh yang menjadi tersangka buang angin dan dua perempuan bersaudara yang terlibat adu mulut kemudian diminta turun dari penerbangan tersebut. Menurut seorang juru bicara Transavia, kedua wanita tersebut bersikap agresif dan berbicara kasar.

Menurut sebuah laporan dari De Telegraaf, kedua perempuan tersebut membantah tuduhan yang dialamatkan kepada mereka.

Sementara itu, pihak maskapai penerbangan memberlakukan larangan bepergian kepada mereka meski telah dibebaskan dari kantor polisi.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa reaksi Transavia terhadap situasi itu terlalu berlebihan. Bagaimana menurut Anda?

Kentut Sebabkan Kebakaran

Kentut
Ilustrasi kentut. (Askmen.com)

Jangan anggap remeh gas yang keluar ketika seseorang yang buang angin (kentut). Dalam beberapa kajian, gas yang berasal dari tinja sapi dan hewan ternak lainnya bisa menjadi alternatif bahan bakar gas. Jadi, gas tersebut memang rentan terbakar.

Begitulah yang terjadi di suatu rumah sakit di Tokyo, Jepang, beberapa bulan lalu. Dikutip dari The Starpada pada 1 November 2016, terjadi kebakaran di ruang bedah Tokyo Medical University Hospital di Shinjuku Ward.

Saat pembedahan pada 15 April 2016, seorang pasien wanita berusia 30-an sedang menjalani operasi yang memerlukan penggunaan sinar laser ke arah serviks (kepala rahim).

Mendadak, muncul kobaran api. Diduga, laser yang mengarah ke bagian bawah tubuh pasien telah memantik gas buangan yang dikeluarkan oleh pasien.

Kebakaran itu membakar sebagian besar tubuh pasien, terutama pinggang dan dua kakinya, demikian menurut laporan media.

Komisi pakar rumah sakit yang memeriksa kasus tersebut menyebutkan dalam laporan terbitan 28 Oktober lalu, bahwa tidak ada zat rentan api (flamable) yang ada dalam ruang bedah pada saat kejadian.

Dalam laporan juga disebutkan bahwa perangkat bedah berfungsi secara normal.

Laporan itu kemudian melanjutkan demikian, "Ketika gas dalam dari tubuh pasien berembus ke ruang operasi, gas itu dipercik oleh radiasi laser dan kebakaran merambat hingga akhirnya menjilat gaun dan menyebarkan api."

Saksikan juga video berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya