Pesawat yang Ditumpangi Ratu Belgia Mendarat Darurat Saat Perjalanan Menuju Kosta Rika

Ratu Mathilde Belgia mengalami kejadian menegangkan saat menuju Kosta Rika untuk kunjungan kerja UNICEF. Pesawat yang ditumpanginya mendarat darurat karena kaca depan retak, meskipun begitu Ratu Mathilde tetap terlihat ceria saat tiba di tujuan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Feb 2025, 14:01 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 14:01 WIB
Pesawat yang Ditumpangi Ratu Belgia Mendarat Darurat Saat Perjalanan Menuju Kosta Rika
Ratu Belgia, Mathilde, melakukan kunjungan kerja ke Kosta Rika. (dok. Instagram @unicefbelgium/https://www.instagram.com/p/DF-fBMZo_oP/?hl=en&img_index=3/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan Ratu Belgia, Mathilde, menuju Kosta Rika diwarnai insiden. Pesawat yang ditumpanginya terpaksa mendarat darurat dengan selamat di Bandara Internasional San Jose Juan Santamaria, walau 15 menit lebih awal dari jadwal.

Menurut akun berita penerbangan @FL360aero, Ratu Mathilde itu terbang pada 9 Februari 2025 untuk kunjungan kerja solo selama tiga hari yang difasilitasi UNICEF. Ia menumpang pesawat yang terbang dari Amsterdam. Pesawat itu kemudian diberikan prioritas pendaratan karena kaca depannya retak. Ditunjukkan pula foto kaca depan yang terlihat retak. 

Seorang reporter bernama Wim Dehandschutter mengaku berada di pesawat yang sama dengan Ratu Mathilde. Ia mengungkapkan, meski ada laporan tentang pendaratan darurat pesawat sang Ratu, Dehandschutter mengatakan tidak menyadari hal yang tidak beres sampai melihat laporan tersebut kemudian.

"Saya berada di penerbangan itu. Sebagai penumpang, kami tidak menyadari apa pun, dan kami tidak menerima pemberitahuan apa pun selama penerbangan atau saat mendarat," tulisnya di X, mengutip People, Kamis (13/2/2025).

Dehandschutter mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh HLN, "Saya sedikit terkejut ketika saya membaca laporan di media lokal dan di X tentang 'pendaratan darurat'. Dia menambahkan bahwa ada turbulensi selama penerbangan dan pendaratannya cukup keras tetapi tidak ada yang mengkhawatirkan."

Tidak jelas apakah Ratu Mathilde (52) diberitahu tentang insiden tersebut, tetapi sang Ratu terlihat tersenyum saat difoto saat tiba. Ratu Mathilde bepergian dengan penerbangan komersial KLM dan duduk di kelas bisnis, menurut HLN.

 

Tujuan Kunjungan Ratu Belgia ke Kosta Rika

Pesawat yang Ditumpangi Ratu Belgia Mendarat Darurat Saat Perjalanan Menuju Kosta Rika
Kaca pesawat KLM yang ditumpangi Ratu Mathilde dari Belgia terlihat retak. (dok. X @fl360aero)... Selengkapnya

Media tersebut melaporkan bahwa meskipun Raja Philippe selalu bepergian dengan pesawat militer karena alasan keamanan, istrinya dapat mengambil rute yang lebih tradisional selama perjalanan solonya. Ratu Mathilde mengunjungi Kosta Rika dalam perannya sebagai Presiden Kehormatan UNICEF Belgia.

Menurut Istana Kerajaan Belgia, kunjungannya dipersembahkan untuk 'Tidak Meninggalkan Anak di Belakang' dan berfokus pada upaya UNICEF untuk menghilangkan ketidaksetaraan di antara anak-anak dan kaum muda berdasarkan jenis kelamin, tempat tinggal, etnis atau asal sosial. Hal itu juga menyoroti bantuan kemanusiaannya untuk keluarga dan anak-anak yang berpindah.

Sementara, insiden mendarat darurat juga dialami sebuah pesawat Boeing 777-300ER tujuan Moskow, Rusia yang dioperasikan oleh Aeroflot Airlines. Penerbangan berpenumpang 346 orang itu mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi pada Senin malam, 10 Februari 2025, setelah mengalami masalah roda pendaratan.

Penerbangan SU277 tujuan Moskow berangkat dari bandara Phuket pada Senin pukul 03.20 dan berputar-putar di atas Laut Andaman dan Teluk Thailand selama lima jam, sebelum mendarat di Bandara Suvarnabhumi di Provinsi Samut Prakan. Laporan yang beredar menyebut bahwa setelah lepas landas roda hidung pesawat tertarik, tetapi penutupnya gagal menutup.

Pesawat Aeroflot Mendarat Darurat di Thailand

Sebuah bus menjemput penumpang penerbangan Aeroflot di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand pada Senin (10/2/2025) malam. (Airports of Thailand)
Sebuah bus menjemput penumpang penerbangan Aeroflot di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand pada Senin (10/2/2025) malam. (Airports of Thailand)... Selengkapnya

Pilot kemudian memutari pesawat di atas Laut Andaman dan Teluk Thailand untuk membakar bahan bakar sebelum mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Suvarnabhumi. Manajer umum Bandara Suvarnabhumi, Kittipong Kittikachorn, mengatakan pesawat mendarat pukul 21.11 dan berhenti di tempat parkir 115.

Kittikachorn mengutip Aeroflot Airlines yang melaporkan bahwa 15 awak pesawat dan 331 penumpang selanjutnya menginap di sebuah hotel di luar bandara sambil menunggu penerbangan pengganti.

Alasan berbeda dikemukan dari pendaratan darurat pesawat Cathay Pacific rute Boston -  Hong Kong yang kembali ke bandara awal hanya beberapa saat setelah lepas landas. Melansir SCMP, Selasa, 21 Januari 2025, penerbangan CX811 meninggalkan Bandara Internasional Boston Logan pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 2.23 pagi, waktu setempat, menurut situs web pelacakan Flightradar24.

Tidak lama setelah lepas landas, pesawat Airbus A350 itu mulai berputar-putar di atas Teluk Massachusetts. Itu diperkirakan sebagai manuver pesawat membuang bahan bakar sebelum mendarat darurat.

 

Insiden Berulang yang Dialami Cathay Pacific

Cathay Pacific
Pesawat Cathay Pacific di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong pada 28 Desember 2022. (PHILIP FONG / AFP)... Selengkapnya

Cathay Pacific mengatakan pada Senin, bahwa penerbangan itu telah kembali sesuai prosedur standar setelah adanya laporan asap di kokpit dan kabin. "Pesawat mendarat normal pukul 3.31 pagi waktu setempat dan kembali ke gerbang tempat teknisi kami sekarang sedang menyelidiki dan melakukan inspeksi. Tidak ada laporan cedera di antara pelanggan atau awak kami," kata juru bicara Cathay.

Maskapai penerbangan itu mengatakan telah meminta maaf pada pelanggan yang terdampak. Ini adalah penerbangan kedua maskapai yang berbasis di Hong Kong itu yang mengalami masalah dalam waktu kurang dari sebulan.

Pada Desember 2024, maskapai tersebut mengalihkan CX812 rute Hong Kong-Boston ke Tokyo, menyebabkan penundaan selama 15 jam. Seorang penumpang yang mengganggu memaksa pesawat mendarat di ibu kota Jepang, dan persyaratan hukum mengenai operasi awak pesawat mengharuskan penerbangan kembali ke Hong Kong.

Pada September 2024, inspeksi Cathay Pacific membuat 15 armada pesawat Airbus A350 dikandangkan karena komponen mesin dalam harus diganti. Pemeriksaan itu dipicu kerusakan mesin pesawat Airbus A350 tujuan Zurich pada Senin, 2 September 2024. Saat itu, pesawat terpaksa kembali ke landasan pacu di Hong Kong setelah satu jam lepas landas.

 

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya