Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya manusia, semua makhluk hidup di muka bumi tak dapat hidup sendirian, hewan contohnya. Mereka jugamembutuhkan bantuan dari makhluk lain dalam kehidupan.
Sejumlah hewan ini memang berbeda satu sama lain. Tetapi, ada jalinan yang disebut dengan simbiosis mutualisme -- suatu interaksi antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Advertisement
Baca Juga
Babi dengan luwak, buaya dengan burung serta tarantula dengan katak adalah beberapa contoh yang menunjukkan sejumlah hewan dapat hidup berdampingan.
Hubungan antara masing-masing hewan ini memang terbilang unik. Ada manfaat yang mereka rasakan. Jadi pantas rasanya jika menyebut mereka sebagai sepasang sahabat.
Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (4/4/2018), berikut 5 pasang hewan berbeda jenis namun hidup saling tolong menolong:
1. Umang-Umang dan Anemon Laut
Hubungan umang-umang dan anemon laut terjadi karena urusan perut. Biasanya, seekor anemon laut akan menumpang pada bagian tubuh umang-umang. Sambil menumpang, anemon akan menggunakan tentakel-nya untuk mengambil sisa makanan dari tubuh umang-umang.
Lalu, apa manfaat yang dirasakan oleh umang-umang yang telah ditunggai oleh anemon?
Umang-umang adalah salah satu santapan lezat bagi gurita. Dengan menempelnya anemon pada badan umang-umang akan membuat gurita yang lapar enggan memakannya.
Menariknya hubungan ini terjadi karena keinginan si umang-umang. Hewan bercapit ini akan sengaja mencari anemon laut untuk diletakkan di punggung mereka.
Bahkan, jika pegangan itu lepas, maka dengan capitnya umang-umang akan kembali menempelkan anemon ke punggungnya.
Advertisement
2. Babi Hutan dan Luwak
Di kawasan savana Afrika, tepatnya di Uganda, peneliti sempat menyaksikan persahabatan aneh antara babi hutan dan luwak.
Di Uganda’s Queen Elizabeth National Park, babi hutan terlihat sengaja berbaring di tanah sehingga luwak menghampirinya.
Luwak akan mendekati babi hutan yang punya banyak kutu atau serangga di tubuhnya. Jadi, si luwak akan kenyang sementara si babi hutan akan bersih.
3. Buaya dan Burung Plover
Buaya di Afrika punya hubungan unik dengan burung plovers. Setelah makan, buaya akan menuju tepi sungai dan mencari tempat yang nyaman untuk berdiam diri sambil membuka mulut dengan lebar.
Tindakan yang ia lakukan ini memberi sinyal pada burung plover untuk masuk dalam mulut dan mengambil potongan kecil makanan yang terselip di mulut reptil besar itu.
Sebab, sisa makanan ini dapat membusuk dan menyimbulkan infeksi apabila tidak diambil. Si buaya keenakan karena giginya bersih dan si burung juga mendapat makanan gratis.
Advertisement
4. Remora dan Paus
Remora adalah jenis ikan yang sangat bersahabat dengan paus. Makanan para ikan ini adalah kotoran, bakteri atau makhluk-makhluk kecil yang menempel pada hewan bertubuh besar, seperti paus.
Remora yang bergerombolan akan menempel pada tubuh paus dan akan ikut menjelajah kemanapun perginya paus. Selain kenyang, ikan remora dapat memiliki tunggangan gratis.
Ia juga tak perlu khawatir dengan hewan-hewan lain yang memanggasanya. Sebab, banyak hewan laut yang tak berani mendekatinya karena dekat dengan paus.
Sementara paus akan merasa senang karena bebas dari ancaman serangan hewan-hewan lainnya.
5. Tarantula dan Katak
Sebenarnya, katak adalah hewan berukuran kecil yang bisa saja dibunuh oleh tarantula dengan bisa atau racun yang ia miliki. Namun, tarantula tak akan melakukan itu.
Sebab, katak kecil adalah sahabat yang paling ia sayangi. Tarantula betina yang sedang bertelur akan menjaga calon bayinya dari serangan serangga-serangga kecil yang suka makan telur tarantula.
Sementara, katak doyan makan semut-semut kecil. Bantuan dari katak sungguh membantu tarantula. Telur-telur yang dierami akan menetas pada waktunya.
Manfaat yang dirasakan oleh katak adalah ia dapat melundungi dirinya dari hewan-hewan besar. Ia kerap berlindung di bawah tubuh si tarantula.
Advertisement