Inggris-Polandia Sepakati Kerja Sama Pertahanan untuk Hadapi Ancaman Rusia

Inggris dan Polandia sepakat meningkatkan kerja sama pertahanan untuk menghadapi ancaman kekuatan Rusia di Eropa.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 21 Jun 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 15:45 WIB
Sekitar 1.600 tentara Inggris terlibat dalam latihan di sebuah gurun di Yordania pada Maret lalu
ILUSTRASI: Sekitar 1.600 tentara Inggris terlibat dalam latihan di sebuah gurun di Yordania pada Maret lalu (SWNS/Daily Mail)

Liputan6.com, London - Pemerintah Inggris baru saja menyepakati kerja sama pertahanan dan keamanan yang lebih kuat dengan Polandia, guna menghadapi risiko ancaman agresi Rusia yang terus tumbuh di kawasan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri Boris Johnson dan Menteri Pertahanan Gavin Williamson dijadwalkan bertemu dengan mitra mereka dari Polandia, Menlu Jacek Czaputowicz dan Menhan Mariusz Blaszczak, di Warsawa hari ini untuk membahas peningkatan kerja sama pertahanan dan kerja sama keamanan siber antara kedua negara.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Kamis (21/6/2018), Inggris dan Polandia juga berencana membentuk sebuah proyek dukungan terhadap media independen di Eropa Timur, sebagai upaya memerangi disinformasi yang mereka klaim marak dilakukan oleh media Rusia.

"Inggris dan Polandia adalah teman dekat dan sekutu dalam berbagai hal, termasuk keamanan, kebijakan luar negeri, perdagangan dan budaya," ujar Menlu Johnson di hadapan media di London, Rabu, 20 Juni 2018.

"Kedua negara menanggapi dengan serius ancaman terhadap media independen, lalu lintas dunia maya, dan keamanan kolektif kami. Untuk itulah, kami setuju membangun kerja sama di bidang ini (pertahanan)," lanjutnya.

Pertemuan itu digelar menyusul tindakan Rusia yang melancarkan perang disinformasi pasca-serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal, di Inggris.

Selain itu, para menteri yang berkepentingan dari kedua negara akan turut membahas rencana peningkatan pertahanan terhadap ancanam serangan kimia, biologi, radiologi, dan risiko yang terkait dengan nuklir.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Kemitraan Bersejarah

Kapal Admiral Gorshkov
Kapal Perang Rusia Admiral Gorshkov (Public Domain)

Sementara itu, pada 2016 lalu, Inggris sempat mengirim 150 orang tentara ke Polandia, di tengah meningkatnya risiko agresi Rusia di kawasan timur Eropa.

"Polandia dan Inggris menghadapi ancaman intensif yang sama terhadap (permasalahan) keamanan, kemakmuran dan cara hidup kita," kata Menteri Williamson.

"Kedua negara (Inggris dan Polandia) adalah sekutu penting Eropa dan NATO, yang saling berkomitmen untuk memainkan peran utama dalam menjaga benua Eropa tetap aman," lanjutnya.

Ditambahkan oleh Menteri Williamson bahwa perjanjian pertahanan antara kedua negara merupakan kemitraan bersejarah, yang kini tumbuh kian kuat di era modern.

Inggris akan menjadi tuan rumah KTT Balkan Barat yang digelar di London, pada tanggal 9 dan 10 Juli mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya