Liputan6.com, Missoula - Polisi menemukan bayi terkubur hidup-hidup di hutan belantara di Montana barat, Amerika Serikat. Orok tanpa identitas itu dalam kondisi sehat meski tertimbun ranting kayu dan potongan batang pohon selama lebih dari 9 jam.
Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (10/7/2018).
Baca Juga
Saat ditemukan, bayi berusia lima bulan tersebut masih mengenakan pakaian lengkap, basah dan kotor karena terkena tanah. Tim medis menyatakan kondisinya sehat, meski menderita luka ringan dan kedinginan.
Advertisement
Penemuan bayi itu berawal saat deputi kepolisian daerah Missoula menerima laporan dari seseorang di Lolo Hot Springs -- wilayah di hutan nasional Lolo -- pada Sabtu 7 Juli malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Dia memberi tahu petugas bahwa ada seorang lelaki yang mengancamnya.
Menanggapi laporan tersebut, polisi langsung bergerak cepat dan meringkus pria yang dimaksud. Setelah diinterogasi petugas, pelaku bernama Francis Crowley itu mengaku bahwa ia telah mengubur hidup-hidup seorang bayi di tengah hutan.
Mendengar ucapan lelaki 32 tahun ini, polisi buru-buru mengumpulkan tim pencari dari pejabat federal, negara bagian dan lokal untuk menyisir hutan. Selama enam jam menelusuri kegelapan hutan, mereka berusaha keras menemukan bayi malang itu di tengah dinginnya cuaca, yaitu 8 derajat Celcius.
Baru sekitar pukul 02.30 dini hari, salah satu anggota mendengar tangisan bayi. Ia pun dengan cepat mencari suumber suara dan menemukan bayi itu telungkup di bawah tumpukan ranting dan potongan batang pohon.
"Dia (bayi) menderita sejumlah luka gores dan memar, tetapi secara keseluruhan dalam keadaan sehat," kata juru bicara kepolisian daerah, Brenda Bassett, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin 9 Juli 2018.
Setelahnya, bayi itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan pertama. Sementara keputusan mengenai hak asuhnya dirujuk ke divisi negara bagian pelayanan anak dan keluarga.
Kendati demikian, juru bicara dari Department of Public Health and Human Sevice, Chuck Council, enggan memberi tahu di mana bayi mungil tersebut akan dirawat atau di mana ia akan tinggal.
Sedangkan pelaku penguburan bayi, Crowley, ditahan dengan jaminan US$ 50.000 atau sekitar Rp 717,7 juta. Ia juga dikenai tuduhan membahayakan nyawa orang lain.
"Bagi kami, petugas kepolisian daerah, inilah yang disebut keajaiban," kata mereka melalui sebuah pernyataan. "Bagi petugas yang terlibat dalam operasi ini, sangat sulit membayangkan apa yang telah dialami bayi kecil tersebut selama 24 jam terakhir."
Sementara itu, hubungan antara Crowley dengan bayi tersebut masih belum diketahui. Pun tidak ada informasi mengenai pengacara yang ditunjuk pria itu untuk mendampingi menangani kasusnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bayi di Brasil Menangis Usai 8 Jam Dikubur
Sementara itu, kejadian bayi terkubur hidup-hidup juga pernah terjadi di Brasil.
Kala itu seorang bayi perempuan yang baru saja dilahirkan berhasil selamat dari maut setelah delapan jam dikubur hidup-hidup oleh neneknya sendiri.
Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat 8 Juni 2018, insiden yang terjadi di Canarana tersebut sontak jadi pemberitaan karena banyak menganggap bahwa kejadian ini adalah sebuah mukjizat.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat dua polisi berlutut dekat lubang tempat bayi itu dikuburkan. Berbekal lampu senter mereka menggali liang kubur dan menemukannya.
Hal yang membuat dua polisi itu kaget adalah saat mencoba mengangkat bayi, tiba-tiba ia menangis. Dengan hati-hati mereka mengeluarkan dan membersihkannya dari tanah.
"Bayinya masih hidup, segera panggil ambulans," ujar seorang polisi.
"Sepertiya ada tulangnya yang patah," jelas seorang warga yang turut menyaksikan proses penyelamatan.
Selama perjalanan ke rumah sakit, bayi tersebut mendapat pertolongan pertama dengan diberi napas buatan. Lewat cara ini pula petugas ambulans membersihkan saluran pernapasan bayi.
Setelah tiba di rumah sakit, tim dokter mengatakan bahwa kondisi bayi cukup baik dan tidak mengalami hal yang serius.
Saat si bayi dinyatakan selamat, polisi langsung menemui pihak keluarga untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Bayi perempuan tersebut ternyata lahir pada Selasa, 5 Juni lalu. Ibunya adalah seorang remaja yang masih berusia 15 tahun. Kala itu, ia sedang mengalami kontraksi di kamar mandi.
Tiba-tiba bayi itu lahir dan jatuh ke lantai. Sang nenek yang mengetahui kejadian ini langsung menyimpulkan bayi itu sudah meninggal, sehingga ia mengubur si bayi ke belakang rumah.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa keluarga tersebut tidak melaporkan kematian si bayi pada polisi. Mereka hanya menjalankan sebuah tradisi keluarga yang langsung mengubur anggota keluarga setelah dinyatakan meninggal dunia.
"Bayi itu dikubur sekitar pukul 14.00 dan kami mendapatkan laporan saat malam telah larut. Saat kami tiba, kami tak pernah menyangka bayi itu masih hidup," kata kepala kepolisian Canarana, Joao Paulo Bezerra do Nascimento.
Nascimento menambahkan, dia amat terkejut karena bayi itu masih hidup setelah berjam-jam terkubur.
Kini polisi sudah menahan sang nenek atas tuduhan pembunuhan. Sementara ibu dari bayi itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Advertisement