Bersatu di Asian Games 2018, Korea Utara dan Korea Selatan Banjir Pujian

Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia mendukung Korea Utara dan Korea Selatan yang kembali bersatu dalam ajang olahraga terbesar se-Asia tahun ini, Asian Games 2018.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Agu 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2018, 13:30 WIB
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon berjabat tangan dengan mitra Korea Utara, Ri Son Gwon dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 1 Juni 2018 (AP)
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon berjabat tangan dengan mitra Korea Utara, Ri Son Gwon dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 1 Juni 2018 (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk bersatu di bawah bendera Unifikasi Korea selama Asian Games 2018. Dua negara tetangga ini juga akan berpawai bersama dalam upacara pembukaan pada 18 Agustus dan upacara penutupan, 2 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, Korea bersatu ini tidak akan mengikuti seluruh cabang olahraga (cabor). Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabor dan enam nomor, yakni kano, dayung, dan basket.

Para atlet Unifikasi Korea bakal bersaing melawan negara lain untuk memperebutkan medali dari basket putri (5x5), perahu naga putra dan putri, dayung LM4- putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.

Persatuan tersebut merupakan komitmen Korea Utara dan Korea Selatan dalam kerja sama di bidang olahraga. Mereka melanjutkan momen itu setelah sempat tampil di bawah satu bendera dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 pada Februari kemarin. Ketika itu, kedua Korea hanya mengikuti satu cabor, yaitu hoki es nomor putri.

Menyambut kabar gembira itu, Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia memuji kerja sama dan bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan dalam ajang pertandingan olahraga terbesar se-Asia tersebut.

"Kami sangat senang dan bangga bahwa Asian Games dapat berkontribusi pada proses perdamaian di Semenanjung Korea," kata Direktur Jenderal OCA, Husain Al Musallam, seperti dikutip dari Daily Times, Sabtu (18/8/2018).

"Tim Korea bersatu kembali menorehkan sejarah dengan berkompetisi bersama untuk pertama kalinya di Asian Games 2018. Kami menantikan untuk melihat tim lain beraksi dalam beberapa hari mendatang," lanjutnya.

Kenyataan itu terlihat pertama kali ketika tim basket putri Korea berlaga pada Grup A Asian Games 2018 di Basket Hall Gelora Bung karno, Rabu malam 15 Agustus, saat melawan timnas basket putri Indonesia.

Para pemain tim unifikasi Korea saat melawan Indonesia pada laga perdana Grup A basket putri Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bermain di bawah simbol "COR" serta bendera Unifikasi yang khas dengan garis biru Semenanjung Korea berlatar belakang putih, tim gabungan ini berhasil mengalahkan timnas tuan rumah dengan skor 108-40.

Dalam pertemuan yang ditengahi oleh OCA di Jakarta pada 28 Juni 2018, National Olympic Committees of DPR Korea (Komite Olimpiade Nasional Korea) dan Republic of Korea (Republik Korea) sepakat untuk membentuk tim yang bersatu dalam tiga cabang olahraga di Asian Games 2018: bola basket putri, perahu dayung dan kano.

Perlombaan mendayung akan berlangsung di Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Salah satu kota yang juga menjadi tempat berlangsungnya pertandingan Asian Games 2018.

"Pertandingan basket putri membuktikan kekuatan olahraga untuk menyatukan masyarakat (Korea)," tambah Al Musallam.

"Bukan hanya pemain dari Korea Utara dan Korea Selatan yang bisa bersatu, tetapi juga para pejabat dan pendukung para atlet. Untuk melihat Presiden Komite Olimpiade Nasional dari kedua negara itu duduk berdampingan di area VIP adalah momen yang sangat berharga."

OCA akan melakukan segalanya untuk mendukung dan mendorong kerja sama lebih lanjut antara Korea bersatu ini, dengan harapan tercapainya perdamaian yang langgeng untuk seluruh orang di Semenanjung Korea.

Para atlet Korea Utara dan Korea Selatan telah berlatih bersama sejak awal Agustus tahun ini. Mereka didukung oleh sekelompok penggemar negara masing-masing yang mengenakan kaos putih dan melambaikan bendera Unifikasi kertas bertuliskan "Asian Games Jakarta-Palembang 2018 - One Dream, One Korea."

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan live streaming Asian Games 2018 di bawah ini:


Upaya Rekonsiliasi

Bendera unifikasi Korea
Bendera unifikasi Korea (AFP)

Korea Utara dan Korea Selatan belakangan gencar mengusahakan perdamaian dalam setahun belakangan. Mereka mengusahakan rekonsiliasi menyusul perpecahan akibat Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953.

Upaya-upaya mengurangi ketegangan politik di antara kedua negara sudah mulai sejak Januari ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan delegasi ke Olimpiade Musim Dingin pada Februari lalu.

Kedua Korea bergabung untuk berkompetisi dalam cabang olahraga hoki putri. Atlet mereka juga berparade bersama dalam upacara pembukaan olimpiade untuk pertama kali dalam 11 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya