El Salvador Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan, Ini Respons AS

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan secara terbuka bahwa Beijing memulai hubungan diplomatik yang saling menghormati dengan pemerintah El Salvador.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Agu 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 15:00 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (AFP)

Liputan6.com, San Salvador - Pemerintahan Donald Trump mengatakan, pihaknya sedang meneliti kembali hubungannya dengan El Salvador setelah negara di kawasan Amerika Tengah itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan membina hubungan dengan China.

Dikutip dari laman Voice of America, Sabtu (25/8/2018), leway sebuah pernyataan, pihak Gedung Putih mengkritik keputusan El Savador yang memilih untuk memutus hubungan dengan Taiwan.

"Kesediaan pemerintah El Salvador menerima campur tangan China dalam politik dalam negerinya menjadi keprihatinan serius dari Amerika, dan akan mengakibatkan re-evaluasi dari hubungan kami dengan El Salvador," kata pihak Gedung Putih.

Pernyataan pemerintah AS dianggap sebagai reaksi paling keras terhadap kampanye China untuk mengisolir Taiwan.

Para analis mengatakan, reaksi keras ini memang ditujukan untuk mengirim pesan kepada China.

Pejabat Departement Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, mereka merencanakan untuk mengirim pesan yang jelas kepada pemerintah-pemerintah di kawasan itu, termasuk El Savador.

Misalnya kepada Honduras dan Nicaragua, bahwa mengalihkan hubungan diplomatik ke China akan merugikan hubungan mereka dengan AS.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

El Salvador Putus Hubungan Diplomatik dengan Taiwan

Peta El Savador dan Honduras
Peta El Savador dan Honduras (Wikipedia)

Sebelumnya, El Salvador mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan, menyusul keputusan negara Amerika Latin itu untuk merapat lebih dekat ke Beijing.

Oleh pengamat, hal tersebut dinilai sebagai pukulan terbaru terhadap Taiwan, yang terisolasi di panggung global akibat tekanan Beijing.

Dikutip dari Time.com, putusnya hubungan diplomatik dengan El Salvador, menjadikan Taiwan kini hanya diakui oleh 17 negara di seluruh dunia, yang mayoritas tidak memiliki pengaruh besar di tingkat internasional.

Di saat bersamaan, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan secara terbuka bahwa Beijing memulai hubungan diplomatik yang saling menghormati dengan pemerintah El Salvador.

Kilas balik pada awal tahun ini, Taiwan juga mengalami pemutusan hubungan diplomatik dengan Burkina Faso di Afrika Barat dan Republik Dominika. Keputusan kedua negara tersebut merupakan buntut dari tekanan dari China, yang diduga kuat mengancam ketahanan ekonomi mereka.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengutuk apa yang disebutnya kampanye China untuk memikat sekutu-sekutu Taiwan dengan janji bantuan keuangan dan investasi besar.

Taiwan bersedia mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan sekutunya dalam pendidikan, pertanian atau bahkan prakarsa infrastruktur, kata Wu, tetapi menolak untuk bersaing dengan China dalam membeli dukungan diplomatik.

"Tidak bertanggung jawab jika terlibat dalam diplomasi bantuan keuangan, atau bersaing dengan China secara tunai, atau bahkan memberikan uang politik ilegal. Pemerintahan kami tidak mau dan tidak bisa melakukannya," tegas Wu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya