Akan Dibuka Lagi, Pulau Wisata Boracay di Filipina Batasi Jumlah Pengunjung

Pemerintah Filipina menegaskan pembatasan jumlah kunjungan, menyusul segera kembali dibukanya Pulau Wisata Boracay pada akhir Oktober 2018.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 14 Sep 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 08:01 WIB
7 Pantai Terindah dan Terbaik Filipina yang Wajib Anda Kunjungi
Boracay Island (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Manila - Menjelang kembali dibukanya pulau wisata Boracay pada 26 Oktober mendatang, pemerintah Filipina menerapkan kebijakan pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya.

Hanya 6.405 wisatawan akan diizinkan untuk memasuki pulau dan menikmati suguhan wisata pantai setiap harinya. Aturan tersebut disampaikan oleh pihak Istana Malacañang pada Rabu 12 September, mengadopsi rekomendasi dari komite antar lembaga.

Gugus Tugas Antar Lembaga Boracay telah menilai bahwa resor pantai yang terkenal di dunia itu, dengan luas 1.032 hektar, hanya dapat menampung hingga maksimum 19.215 orang, termasuk 6.405 turis, setiap harinya.

"Ada kelebihan populasi mengancam di pulau Boracay," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque, sebagaimana dikutip dari Asia One pada Kamis (13/9/2018).

Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah membahas situasi Boracay dengan para pejabat Kabinet selama pertemuan di Malacañang pada Selasa malam.

Presiden Duterte sempat menyebut Boracay seperti "septic tank", dan memerintahkan penutupan selama enam bulan, mulai 26 April, untuk memperbaiki masalah limbah dan lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pulau Boracay, yang terkenal memiliki perairan jernih dan pantai pasir putih, disebut kewalahan menanggung beban kunjungan kenaikan signifikan dalam jumlah kunjungan turis setiap tahunnya.

Otoritas di Filipina mengatakan bahwa jumlah turis meningkat dari 428.755 orang pada tahun 2004, menjadi lebih dari 2 juta kunjungan hingga akhir 2017.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Ada Berbagai Aturan Ketat Lainnya

Ilustrasi Bendera Filipina (Wikipedia.org)
Ilustrasi Bendera Filipina (Wikipedia.org)

Juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque mengklaim memiliki beberapa temuan lain yang dapat menjelaskan mengapa Boracay dianggap serupa dengan 'septic tank'.

"Ada beban berlebih di hotel, ketika kamar-kamarnya tidak mampu cukup banyak menampung lonjakan turis. Selain itu, masalah limbah pun semakin krusial karena pengelolaannya tidak seimbang dengan beban yang diterima.

Dalam penyelenggaraan Meet Inquirer Multimedia pada 28 Agustus, Menteri Pariwisata Filipina Bernadette Romulo-Puyat mengatakan, pesta "LaBoracay" yang digunakan untuk menarik hingga 70.000 turis, tidak akan diizinkan lagi.

Minum dan merokok di White Beach dan tempat umum lainnya akan sangat dilarang, katanya.

"(Boracay) adalah pantai umum. Anda ingin anak-anak, keluarga Anda berjalan-jalan tanpa menginjak pecahan kaca dan ... puntung rokok," katanya.

Jumlah wisatawan akan diatur dan maskapai penerbangan secara bersamaan akan membatasi penerbangan ke pulau itu, tambah Puyat, yang juga wakil ketua gugus tugas.

Istana Malacañang juga mengadopsi rekomendasi kelompok lainnya, seperti mengevaluasi kelayakan penggunaan kamar tambahan yang tersedia, mempromosikan lahan untuk menyaring limbah, memaksimalkan ruang terbuka hijaui, meminimalkan sumber polusi, memasang kampanye informasi pengelolaan limbah, dan meminimalkan risiko penggundulan lahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya