Liputan6.com, Istanbul - Para penyelidik Turki sedang mempersiapkan pencarian kedua, terhadap jasad Jamal Khashoggi, di kediaman konsul jenderal (konjen) Arab Saudi di Istanbul.
Meski begitu, upaya perburuan di hutan tepi kota masih terus dilanjutkan, dengan alasan beberapa tersangka sempat terekam mendatangi lokasi itu, sehari sebelum Khashoggi dibunuh.
Stasiun televisi NTV menyiarkan pada Rabu 24 Oktober, bahwa polisi melakukan kunjungan forensik kedua ke properti diplomatik tersebut, menyusul laporan dari kantor berita Anadolu, yang menyebut penyelidik Turki sebelumnya dilarang untuk mengecek sumur di dalamnya oleh rekan-rekan mereka dari Saudi.
Advertisement
Turki menduga sumur tersebut menjadi sakah satu kunci jawaban tentang hilangnya jasad Khashoggi.
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (25/10/2018), polisi Istanbul percaya bahwa 15 orang tim yang dikirim dari Riyadh, membawa jasad Jamal Khashoggi ke kediaman konsul jenderal, di mana sebelumnya mereka dituduh menyiksa, memukul, dan memutilasi sang jurnalis dengan gergaji tulang.
Baca Juga
Arab Saudi membantah pihaknya memiliki keterkaitan dalam pembunuhan Khashoggi, yang telah menjadi isu internasional selama dua minggu terakhir.
Setelah sebelumnya mengaku tidak tahu menahu tentang kasus kontroversial itu, Riyadh akhirnya mengklaim Jamal Khashoggi terbunuh oleh cekikan, saat terlibat dengan tim Saudi yang memaksanya pulang. Arab Saudi mengatakan tidak tahu di mana jasad Khashoggi itu diserahkan untuk dibuang ke "kolaborator lokal".
Sementara penyelidikan bersama Turki-Saudi disebut mengalami beberapa kendala, terutama ketika mitra Arab Saudi menolak memberikan izin untuk menyelidik bangunan diplomatik dan kendaraan, yang dicurigai terkait dengan kasus pembunuhan Khashoggi.
Tim forensik pertama kali diizinkan masuk ke gedung konsulat pada 15 Oktober, dua minggu setelah Khashoggi terbunuh. Di dalamnya, polisi menemukan beberapa permukaan tembok yang baru dicat.
Polisi juga mengeluarkan beberapa tas dan kotak, namun belum diumumkan hasil penyelidikannya. Adapun pencarian di kediaman resmi konsul jenderal Saudi di Istanbul, dilakukan dua hari kemudian.
Penyidik belum merilis rincian temuan mereka sejauh ini, tetapi dikabarkan mereka menggunakan sampel DNA dan luminol, bahan kimia yang digunakan untuk mengidentifikasi jejak darah, sebagai bagian dari penyelidikan.
Simak video pilihan berikut:
Teka-Teki Kehadiran Mobil Berpelat Diplomatik Saudi
Tim penyelidik dari kepolisian Istanbul menemukan sebuah Mercedes milik konsulat Saudi, terparkir di distrik kota Sultangazi, pada Rabu 24 Oktober.
Peneliti menemukan dua koper berisi dokumen dan laptop yang menyimpan berkas izin dari Saudi untuk mencari kendaraan oeprasional di Istanbul, lapor kantor berita negara Turki.
Tidak jelas siapa pemilik barang-barang itu, tetapi rekaman CCTV menunjukkan bahwa Khashoggi tidak membawa tas atau alat elektronik apa pun ke dalam gedung konsulat pada 2 Oktober lalu.
Juga pada hari Rabu, sebuah rilis rekaman visual memperlihatkan sebuah mobil BMW dengan pelat diplomatik Saudi memasuki gerbang utama taman nasional hutan Belgrad, sebelah utara Istanbul, sehari sebelum Khashoggi terbunuh.
Sebelumnya, rekaman yang telah bocor ke media Turki juga menunjukkan mobil BMW tersebut, pada satu titik, diparkir di sebelah Mercedes yang ditinggalkan di Sultangazi.
Video baru mendukung pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa mobil-mobil milik konsulat mengunjungi daerah pedesaan di luar Istanbul sebagai persiapan, untuk apa yang dia katakan, pembunuhan terencana terhadap Jamal Khashoggi.
Advertisement