Badai Salju Hantam North Carolina dan Tenggara AS, 1 Orang Tewas

Badai salju menyapu tenggara AS, menewaskan setidaknya satu orang. Cuaca buruk juga mengakibatkan 300.000 orang terkena dampak pemadaman listrik dan pembatalan penerbangan ke wilayah tersebut.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 10 Des 2018, 19:29 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 19:29 WIB
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Liputan6.com, Raleigh - Badai salju besar menyapu negara-negara bagian di tenggara AS, satu orang tewas akibat peristiwa tersebut. Sementara itu ratusan ribu orang terdampak.

Keadaan darurat akibat cuaca buruk telah dinyatakan di North Carolina, dengan beberapa area melaporkan badai salju setebal 0,5 m (18,5 inci) selama akhir pekan, demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (10/12/2018).

Satu orang meninggal setelah sebatang pohon jatuh menimpa mobil yang ia tumpangi. Pencarian sedang dilakukan untuk pengemudi yang kendaraannya ditemukan di sungai.

Ribuan penerbangan juga dibatalkan di seluruh wilayah tenggara AS.

Badai salju juga menyebabkan lebih dari 300.000 orang terkena dampak pemadaman listrik di dua Carolina (North dan South), Alabama, Tennessee dan Georgia pada Minggu 9 Desember waktu setempat.

Peringatan badai tetap berlaku di wilayah tenggara AS, "terutama North Carolina dan Virginia", kata National Weather Service (NWS) mengatakan dalam tweet.

Badai itu diperkirakan akan menuju lepas pantai timur AS pada Senin 10 Desember, meskipun prakirawan utama NWS Michael Schichtel memperingatkan bahwa cuaca buruk akan terus terjadi.

"Badai lambat untuk berpindah dari dua Carolina, tetapi, itu tidak akan menghantam New England," katanya kepada kantor berita Reuters.

Di beberapa daerah, salju yang bertumpuk pascabadai, membuat kabel listrik roboh.

Potensi Kecelakaan Lalu-Lintas Akibat Jalan Bersalju

Badai salju membuat jalanan menjadi lokasi paling berbahaya.

Hampir 60 kecelakaan dilaporkan di Virginia, kata polisi negara bagian kepada media setempat, dengan jumlah meningkat menjadi 500 di North Carolina antara tengah malam dan 11.00 waktu setempat pada Minggu 9 Desember.

Akibatnya, Gubernur North Carolina Roy Cooper mengatakan kepada CNN bahwa "keprihatinan terbesar" negara itu bukanlah salju, tetapi "jalan ber-es yang bahkan lebih berbahaya".

Satu-satunya kematian yang dikonfirmasi sejauh ini adalah di luar Charlotte. Orang kedua dibawa ke rumah sakit setelah kecelakaan lalu-lintas, kata WRAL.com.

Beberapa ratus km ke timur, di Kinston, para penyelam sedang mencari sopir yang trailer traktornya tampaknya terjun ke Sungai Neuse.

Para pejabat disiagakan setelah puing-puing terlihat di jembatan di atas sungai, kata ABC12.

Hingga berita ini turun, badai salju beserta peristiwa dampak pascabencana mungkin akan terus terjadi.

 

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya