Liputan6.com, Sydney - Lebih dari 500 warga di wilayah timur Australia dilaporkan meminta bantuan darurat setelah badai menghantam Kota Sydney dan sekitarnya. Kondisi cuaca tersebut memicu banjir bandang, pemadamam listrik, dan penundaan banyak jadwal penerbangan.
Rata-rata curah hujan tertinggi di Sydney dilaporkan terjadi hanya dalam waktu dua jam pada Rabu pagi setempat, menurut ahli meteorologi setempat.
Dikutip dari BBC pada Rabu (28/11/2018), pihak berwenang mengatakan sedikitnya 11 orang telah diselamatkan dari kendaraan yang terperangkap dalam banjir. Sementara, satu orang tewas dalam kecelakaan mobil.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa foto dan video yang beredar luas di kalangan warganet Australia menunjukkan sejumlah jalan, rumah dan stasiun kereta tergenang banjir.
Di saat bersamaan, dua orang polisi dilaporkan terluka akibat tertimpa pohon saat berusaha membantu seorang pengendara keluar dari kendaraannya.
#FRNSW firefighters had to negotiate flooded roads while responding to an alarm in Artarmon this morning. Take care if you’re travelling today and don’t enter floodwater. Like the @NSWSES says - if it’s flooded, forget it! pic.twitter.com/F7TWNTmRKz
— Fire and Rescue NSW (@FRNSW) 27 November 2018
Cuaca buruk pada Rabu pagi itu juga menyebabkan banyak tertundanya perjalanan transportasi umum di pusat keuangan Australia itu, termasuk lebih dari 50 penerbangan yang dibatalkan.
Biro Meteorologi Australia mengatakan kondisi tersebut merupakan hari paling basah di kawasan itu sejak November 1984.
"Intensitas curah hujan sangat fenomenal, 91 milimter jatuh dalam 90 menit," kata ahli cuaca, Rob Taggart, kepada kantor berita Australian Broadcasting Corporation.
Simak video pilihan berikut:
Warga Diminta Tetap Waspada
Otoritas negara bagian New South Wales telah mengerahkan 13 operasi penyelamatan banjir di pusat kota Sydney, distrik Central Coast, wilayah Illawara. Selain itu, mereka juga telah mendata secara rinci lebih dari 800 panggilan darurat, untuk ditangani sesegera mungkin.
Hujan dilaporkan telah reda pada siang ini, namun kekuatan angin terlihat terus menguat.
After this morning's drenching, #Sydney (Obs Hill) has recorded it's wettest November day since 1984. See the video below for upcoming forecast weather. For up to date warnings see https://t.co/Ss766fadjj #NSWWeather #SydneyWeather pic.twitter.com/MCibNLQTLb
— Bureau of Meteorology, New South Wales (@BOM_NSW) 28 November 2018
Badai berpusat di bagian pantai New South Wales (NSW), tetapi dilaporkan telah kehilangan banyak intensitasnya ketika memasuki wilayah pedalaman, yang sebelumnya terkena dampak kekeringan.
Pihak berwenang mendesak warga untuk tetap waspada dalam beberapa hari ke depan, karena diperkirakan sejumlah badai susulan akan kembali menerjang wilayah timur Australia.
Advertisement