Liputan6.com, Bangkok - Pihak berwenang Thailand telah menangguhkan layanan feri dan memulai evakuasi menjelang hantaman Badai Tropis Pabuk, yang dikhawatirkan menjadi bencana terburuk di negara itu sejak 1989.
Badai tersebut diperkirakan akan menghantam kawasan resor di pesisir selatan Thailand, seperti Koh Samui dan sebagian kecil Phuket, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (4/1/2019).
Hujan dilaporkan suduh turun di sekitar Teluk Thailand, dan para pejabat memperingatkan bahwa intensitasnya akan semakin lebat, disertai angin kencang dan gelombang tinggi, yang diperkirakan menghantam 16 provinsi di Thailand, saat Badai Pabuk melakukan pendaratan pada Jumat malam.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya pada 1989, Topan Gay menewaskan lebih dari 900 orang di Teluk Thailand, dan sebuah badai tropis lainnya pada 1962 memicu korban jiwa hingga hampir 1.000 orang di selatan negara itu.
Sementara itu, pada Rabu 2 Januari, seorang turis Rusia meninggal di Koh Samui ketika ia mencoba menyelamatkan putrinya, yang tengah berjuang melawan gulungan ombak.
Stasiun televisi Thailand PBS melaporkan bahwa putrinya selamat, tetapi sang ayah terlempar ke arah batu karang, membuatnya kehilangan kesadaran dan akhirnya meregang nyawa.
Badan Meteorologi Thailand mengatakan Badai Pabuk akan menghantam pantai barat daya Thailand dari Kamis hingga Sabtu esok, dengan dua provinsi, yakni Surat Thani dan Nakhon Si Thammarat, diperkirakan akan terkena dampak paling parah.
Surat Thani adalah provinsi yang menaungi pulau-pulau wisata populer seperti Koh Samui, Koh Tao dan Koh Phangan.
Simak video pilihan berikut:
Turut Melintasi Vietnam
Truk-truk tentara mulai berdatangan di sekitar daerah pantai terpencil di Provinsi Nakhon Si Thammarat pada Kamis malam, mencari orang-orang tersesat yang belum dievakuasi.
"Kami telah menyiapkan tiga tempat perlindungan, yang saat ini mampu menampung sekitar 1.000 orang," kata Kriangsak Raksrithong, seorang pejabat setempat.
Selain itu, industri perikanan juga disebut akan terdampak oleh hantaman Badai Pabuk, di mana para nelayan dan pemilik kapal kecil diimbau merapatkan armada operasionalnya ke darat sejak hari Kamis.
Badai Pabuk dikabarkan telah melaju sejauh 300 kilometer dari arah timur laut, setelah sebelumnya melintasi sebagian Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada Kamis tengah hari.
Kondisi cuaca ekstrem itu membawa hujan deras dan angin kencang ke Delta Sungai Mekong, yang merupakan daerah utama produksi beras dan perikanan di Vietnam.
Advertisement