Liputan6.com, Shanghai - Generasi Z China adalah kawula muda yang penuh dengan percaya diri, riang, dan mampu menghabiskan lebih dari US$ 7000 (sekira Rp 99.000.000) setiap tahunnya, bahkan sebelum berusia 21 tahun.
Jumlah sebesar itu dihabiskan untuk konsumsi barang-barang mewah, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Kamis (24/1/2019).
Generasi Z China adalah anak tunggal dalam keluarga yang dimanjakan oleh orangtua dan kakek-neneknya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut sebuah survei terbaru, mereka tidak takut dengan prospek karier mereka dan keadaan politik internasional, meskipun terdapat perang dagang.
Adam Xu, salah seorang kolega di firma riset bernama OC&C Strategy Consultants menyatakan bahwa anak muda China menghabiskan uang lebih banyak, dan menyimpan uang lebih sedikit.
"Ini adalah sebuah generasi yang tidak pernah kenal kecemasan, jadi mereka menghabiskan lebih banyak dan menyimpan lebih sedikit," tuturnya.
"Kita tidak tahu apakah mereka akan menjadi (orang) sukses, namun kita tahu bahwa mereka sudah menjadi kekuatan pembelanjaan yang signifikan yang harus didukung oleh merk dagang," tambahnya.
Saksikan video pilihan berikut:
Bandingkan dengan Anak Muda di Barat
Di sisi lain, anak muda AS dan Inggris secara kuantitatif hanya menyumbang 4 persen dari besaran pengeluaran rumah tangga.
Muda-mudi Barat tersebut harus menyaksikan sendiri krisis keuangan 2008. Selain itu, sebagian dari mereka juga harus menbayar pinjaman pendidikan yang sangat tinggi. Bahkan, berpotensi tidak memiliki cukup uang untuk membeli hunian.
Hal ini tentu kontras dengan generasi Z China, yang merupakan produk dari Kebijakan Satu Anak yang diterapkan oleh negara di masa lampau.
Generasi ini dimanjakan oleh kekayaan karena tidak harus berbagi saat tumbuh dewasa. Lebih-lebih mereka diuntungkan oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pada 1990-an dan 2000-an.
Secara kuantitatif, generasi Z China menyumbang 15 persen dari pengeluaran rumah tangga meskipun belum memiliki pendapatan sendiri.
Seorang anak muda China bernama Jasmine Wang, berusia 22 tahun, mengaku memiliki 20 hingga 30 botol parfum edisi terbatas dari merek terkenal seperti Guerlain, Tom Ford, dan Chanel. Padahal untuk satu botolnya, parfum tersebut bernilai lebih dari US$ 400 (sekira Rp 5.657.600).
Advertisement