China Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Kanada untuk Warganya

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Kanada baru-baru ini menahan seorang warga China, mengacu pada eksekutif China Meng Wanzhou.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2019, 09:31 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 09:31 WIB
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China telah menerbitkan peringatan untuk ke warganya Selasa 15 Januari 2019, dan mendesak mereka untuk mengkaji sepenuhnya risiko melakukan perjalanan ke Kanada setelah seorang eksekutif China ditangkap di sana.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (17/1/2019) Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Kanada baru-baru ini menahan seorang warga China, mengacu pada eksekutif China Meng Wanzhou.

Meng adalah CFO Huawei, sebuah konglomerat komunikasi, yang ditangkap pada 1 Desember atas permintaan dari Amerika.

Meng dituduh berbohong kepada bank-bank dan melakukan transaksi yang melanggar sanksi Amerika yang diberlakukan terhadap Iran. Dia membantah tuduhan itu.

Meng dibebaskan dengan uang jaminan di Vancouver, tetapi menghadapi ancaman ekstradisi ke Amerika.

Penerbitan peringatan perjalanan ini merupakan petunjuk terbaru terjadinya peningkatan ketegangan antara Kanada dan China.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Perseteruan China - Kanada

Bendera China
Ilustrasi (iStock)

Dua warganegara Kanada ditangkap di China setelah penahanan Meng. Dan pada Senin, sebuah pengadilan di China timur laut menjatuhkan hukuman mati terhadap warga Kanada Robert Lloyd Schellenberg karena melakukan penyelundupan narkoba.

Persidangan dirinya merupakan pengulangan dan dilakukan secara mendadak serta berlangsung satu hari. Schellenberg telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada November yang lalu atas pelanggaran narkoba.

China membantah persidangan ini terkait dengan situasi Meng.

Peradilan ulang ini telah memicu Kanada untuk memperbaharui peringatan perjalanan ke China, dan memperingatkan warganya agar berhati-hati di China akibat risiko pemberlakuan hukum setempat secara acak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya