Liputan6.com, Hanoi - Tuan Duong Beauty Academy, salah satu salon di Hanoi Vietnam, mengadakan promosi potong rambut gratis ala Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong-un.
Promosi itu berlaku hingga 28 Februari 2019 dalam rangka merayakan pertemuan puncak kedua petinggi negara, yang disebut-sebut akan membahas kelanjutan program denuklirisasi Korut.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik salon, Le Tuan Duong, mengaku menyediakan jasa potong rambut seperti Trump dan Jong-un hanya untuk hiburan, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (22/2/2019).
"Saya melakukan ini hanya untuk bersenang-senang tetapi terkejut dengan tanggapan orang," katanya, menjelaskan bahwa banyak orang telah bersimpati dengan promosinya.
Duong adalah potret warga Vietnam yang sangat mendukung kesuksesan KTT. Ia mengaku membenci perang, karena kedua pamannya meninggal saat Perang Vietnam.
"Saya cinta damai. Saya sangat benci perang. Begitu banyak orang di keluarga saya yang telah meninggal (karena perang). Jadi saya sangat mendukung KTT ini," tuturnya.
Keputusan Duong untuk mengadakan promosi potong rambut gratis seperti Donald Trump dan Kim Jong-un diharapkan mampu memeriahkan pertemuan yang akan digelar pada 27-28 Februari 2019 tersebut.
Duong berharap pertemuan akan membuahkan hasil sehingga perang dunia dapat di hindari di masa yang akan datang.
Simak pula video pilihan berikut:
Warga Disulap Menjadi Trump dan Jong-un KW
Promosi itu mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Hanoi. Beberapa di antaranya antusias untuk mengubah gaya rambut menjadi seperti Donald Trump dan Kim Jong-un.
Dua warga yang berkesempatan mencoba promosi adalah To Gia Huy (9) dan Le Phuc Hai (66).
Le Phuc Hai mengaku tengah bersantai di dekat danau ketika Duong menghampirinya secara tiba-tiba. Ia diberikan tawaran berupa fasilitas potong dan cat rambut gratis agar menyerupai Donald trump.
Hai menyetujui tawaran tersebut. Beberapa jam kemudian ia mendapati rambutnya telah berubah menjadi oranye menyala. Mirip seperti rambut sang presiden nyentrik AS.
"Saya suka gaya rambut Donald Trump. Itu terlihat hebat dan sesuai dengan usia saya," katanya.
"Saya tidak takut dengan warna rambut oranye terang ini karena setelah kampanye promosi ini berakhir, pemilik salon berjanji akan mengembalikan rambut saya menjadi normal," lanjut Hai.
Berbeda dengan Hai yang dipermak menjadi Donald Trump KW, Huy disulap menjadi seperti Kim Jong-un muda.
Rambut Huy telah dibentuk sedemikian rupa, dengan bagian atas disisir ke belakang. Tak lupa, Duong menambahkan sisi-sisi serut yang unik pada bagian samping.
"Saya merasa senang dengan potongan rambut ini karena orang-orang akan berpikir saya terlihat seperti pemimpin Korea Utara," kata Huy.
Huy juga mengatakan bahwa meskipun teman-temannya akan meniru gayanya dengan memanfaatkan promosi, ia yakin dirinyalah yang akan paling mirip Jong-un.
"Tidak seorang pun di kelas saya yang gemuk seperti saya," kata Huy.
Meskipun promosi potong rambut ini sangat unik, perlu diketahui bahwa Korut sangat sensitif dengan beberapa hal. Khususnya, apabila berkaitan dengan martabat pemimpin tertinggi.
Pada 2014 lalu, pejabat kedutaan Korut di London menemui tukang cukur yang menggunakan ungkapan "Bad Hair Day?" di bawah foto Kim. Ungkapan dan figur Kim digunakan untuk menawarkan sebuah diskon potong rambut saat itu.
Advertisement