2-3-1882: Pembunuhan Gagal Ratu Inggris oleh Pria Gila

Ketika hendak memasuki kendaraan, seorang pria di halaman stasiun menembaki Ratu Inggris. Beruntung tembakan itu meleset dari target.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Mar 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2019, 06:00 WIB
Ratu Victoria
Ratu Victoria meminta Franz Xavier Winterhalter untuk melukiskan potret dirinya dengan mengenakan gaun pernikahan sebagai hadiah untuk suaminya, Pangeran Albert. (Public Domain)

Liputan6.com, London - Suatu sore pada 137 tahun silam, Ratu Inggris Queen Victoria meninggalkan Istana Buckingham, melintasi Hyde Park menuju Stasiun Paddington untuk naik kereta khusus ke Windsor.

Menurut thesocialhistorian.com yang Liputan6.com kutip 3 Maret 2019, meskipun hujan es turun, banyak orang berkumpul di sepanjang rute perjalanan Queen Victoria ke Stasiun Paddington hingga kereta meninggalkan stasiun. Setelah melewati perjalanan yang lancar, tibalah ia di Windsor.

Tetapi ketika sang Ratu Inggris hendak memasuki kendaraan, seorang pria di halaman stasiun menembaki Yang Mulia. Beruntung tembakan itu meleset dari target, tak ada peluru yang mengenai Queen Victoria atau siapa pun di dekatnya.

Pelakunya berhasil ditangkap tak lama kemudian oleh tiga atau empat polisi. Ia lalu dibawa ke kantor polisi Windsor.

Ratu di Windsor Castle kemudian mengirim telegram ke Prince of Wales di Marlborough House. Ia memberitahu perihal penyerangan tersebut.

"Jikalau ada laporan yang berlebihan sampai di tangan Anda, saya mengirim telegraf untuk mengatakan bahwa ketika saya hendak berangkat dari Stasiun Windsor ada seorang pria menembak kendaraan, tetapi untungnya tidak mengenai siapa pun. Dia langsung ditangkap. Aku dalam kondisi baik," demikian seperti dimuat surat kabar Belfast, Jumat 03 Maret 1882.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa revolver yang digunakan dalam upaya pembunuhan gagal Queen Victoria adalah manufaktur Jerman.

Nama tahanan itu disebutkan sebagai Roderick Maclean. Pria berpakaian lusuh itu diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

Kepada aparat, Maclean mengaku dirinya adalah pegawai kerja lapangan. Dilahirkan di Oxford street London dan baru beberapa hari di Windsor. Tetapi kemudian diketahui bahwa dia adalah penduduk asli Irlandia.

Maclean kemudian diadili pada 19 April 1882 di Reading atas kasus pengkhianatan tingkat tinggi.

Montague Williams kemudian memberikan banyak sekali bukti bahwa tahanan itu memiliki masalah kejiwaan. Maclean akhirnya dibebaskan dengan alasan gila. Kendati demikian dia diperintahkan untuk ditahan atas perintah Yang Mulia Ratu Inggris.

Selain upaya gagal pembunuhan Ratu Inggris Queen Victoria, sejarah mencatat bahwa hari itu tahun 1820 adalah hari kelahiran Eduard Douwes Dekker, sastrawan Belanda yang dikenal dengan novel Max Havelaar.

Sementara itu, pada 2 Maret 1995 dikenang sebagai momen berdirinya Yahoo!.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya