Meghan Markle Dikabarkan Undang Ayah ke Inggris Usai Melahirkan, Perbaiki Hubungan?

Meghan Markle diberitakan akan mengundang ayah dan saudara tiri perempuannya untuk berkunjung ke Inggris setelah kelahiran anaknya kelak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Mar 2019, 20:38 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 20:38 WIB
Meghan Markle dan Pangeran Harry
Meghan Markle dan Pangeran Harry (Foto: PETER PARKS / AFP)

Liputan6.com, London - Meghan Markle diberitakan akan mengundang ayah dan saudara tiri perempuannya untuk berkunjung ke Inggris setelah kelahiran anaknya kelak.

Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Rabu (13/3/2019), hal itu diungkapkan oleh teman dekat dari Duchess of Sussex yang punya rencana mengundang sang ayah setelah isu tak hadir dalam pernikahannya tahun lalu.

Sebelumnya sang ayah, Thomas Markle mengungkapkan sejumlah surat yang ditulis putrinya untuk dirinya, sementara saudara tirinya, Samantha kerap mengkritik Meghan di media.

Tetapi Meghan, dikatakan putus asa untuk membangun hubungan baik setelah kerap kali diserang oleh saudara tiri.

Seorang sumber mengatakan kepada Daily Mail: "Dia berencana untuk membangun hubungan baik dengan keluarganya dan mengundang mereka untuk mengunjungi setelah bayi itu lahir, termasuk saudara perempuannya Samantha Markle."

"Meghan Markle berharap dan berdoa agar bayi itu akan membuat hubungan keluarganya kembali baik."

Kensington Palace menolak mengomentari laporan tersebut ketika dihubungi oleh Mirror Online.

Samantha baru-baru ini mengatakan Meghan "tidak punya hati" dalam film dokumenter baru yang eksplosif.

Dalam sebuah dokumenter berjudul "Meghan and the Marles: A Family at War", yang disiarkan Channel 5, Samantha mengungkapkan dalam wawancaranya seusai munculnya kabar tentang surat Meghan Markle kepada sang ayah.

 

Saksikan video pilihan di bawah:

Menebak Kapan dan di Mana Bayi Meghan Markle Lahir

Meghan Markle
Meghan Markle dengan gaun monokrom. (dok.Instagram @meghanmarkleofficial/https://www.instagram.com/p/Bu1mlDhFE3E/Henry

Kini, 20 pekan sudah sejak Istana Kensington, salah satu Istana Kerajaan Inggris melaporkan bahwa Meghan Markle hamil.

Namun kapan persisnya kelahiran bayi pasangan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle akan melahirkan sejauh ini masih dirahasiakan.

Sejauh ini, yang diumumkan bulan Oktober lalu, adalah bayi tersebut akan lahir pada musim semi di Inggris, yang berlangsung antara Maret hingga Mei.

Lalu, setelah Inggris dan Eropa memasuki musim semi saat ini, kapan bayi kerajaan itu akan dilahirkan?

Besar kemungkinan adalah di bulan April, demikian seperti dilansir dari ABC Indonesia.

Ketika Pangeran Louis, anak ketiga Pangeran William dan Kate Middleton lahir pada April tahun lalu, dia lahir 27 minggu setelah pengumuman bahwa Kate hamil.

Masa kehamilan umumnya adalah 38 pekan.

Namun, waktu pengumuman itu jauh berbeda dibandingkan kelahiran kedua anak William dan Kate, Pangeran George dan Putri Charlotte.

Pangeran George yang menjadi anak pertama William dan Kate, dan merupakan pewaris tahta nomor tiga setelah Pangeran Charles dan William, dilahirkan 33 pekan setelah pengumuman dari keluarga kerajaan.

Namun dalam kasus ini, keluarga kerajaan dipaksa memberi pengumuman, sebelum Kate melewati masa kehamilan 12 pekan, setelah dia harus dibawa ke rumah sakit karena kondisi mual yang parah di awal-awal kehamilan.

Adapun Putri Charlotte lahir 34 pekan setelah pengumuman dari keluarga kerajaan Inggris.

Jadi kalau melihat pola pengumuman dari keluarga kerajaan, maka bayi Pangeran Harry dan Meghan Markle yang memiliki gelar Duke dan Duchess of Sussex, besar kemungkinan akan lahir sekitar satu setengah bulan lagi, yaitu di akhir April.

Brittani Barger, wakil editor majalah Royal Central juga mengatakan dia memperkirakan bayi tersebut akan lahir bulan April.

"Duchess of Sussex sudah mengatakan dia akan melahirkan di akhir April/awal Mei, namun saya kira besar kemungkinan di bulan April. Tentu saja bayi lahir ketika mereka siap, namun saya melihat kemungkinan adalah pertengahan April. " katanya.

Juga, pasangan tersebut baru saja terbang baru-baru ini ke Maroko.

Menurut Dinas Layanan Kesehatan di Inggris (NHS), kebanyakan maskapai penerbangan tidak akan mengijinkan wanita yang hamil lebih dari 37 minggu untuk terbang.

Tetapi Harry dan Meghan Markle terbang ke Maroko tanggal 23 Februari lalu untuk kunjungan selama tiga hari.

Di Australia, pelarangan untuk terbang bagi perempuan hamil berbeda-beda antar maskapai dan juga tergantung lamanya penerbangan.

Baik Qantas dan Virgin Australia misalnya mengizinkan perempuan hamil terbang dalam penerbangan kurang dari empat jam, sampai di masa kehamilan 40 pekan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya