Liputan6.com, Beijing - Saat ini banyak kawula muda yang memiliki hobi video blogging di media sosial. Bahkan sebagian di antaranya mendapatkan uang yang tidak sedikit dari kegiatan itu.
Untuk menarik perhatian banyak penonton, sering kali mereka datang dengan ide yang aneh atau cenderung membahayakan. Hal serupa juga dilakukan oleh seorang gadis di China, sebagaimana dikutip dari laman Asia One pada Jumat (10/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Â
Saat melakukan livestreaming -- siaran langsung tentang suatu hal-- gadis cantik di Negeri Tirai Bambu ini membawa seekor gurita. Ia lalu mengatakan kepada penonton hendak memakan binatang itu hidup-hidup.
Namun tiba-tiba, gurita itu menempel di bagian wajah sang gadis, seperti menghindari ditelan.
"Lihatlah kekuatan hisapnya!" Dia berseru di awal video berdurasi satu menit.
Beberapa detik kemudian sang gadis terlihat kesakitan. Wanita muda itu menyadari bahwa dirinya berada dalam kesulitan. Ia menarik tentakel yang melekat pada sisi wajahnya secara perlahan, namun upayanya sia-sia. Gurita itu tak kunjung melepaskan tentakelnya.
Hewan itu menempel pada sebelah kelopak mata, hidung, dan mulut sang gadis. Upaya lebih keras pun dilakukan, perempuan itu terlihat menggunakan sekuat tenaganya untuk melepaskan tentakel si gurita.
Setelah terlepas, barulah dia menyadari pipinya berdarah dan berteriak, "Saya terluka!"
Tanggapan Warganet
Setelah video itu diposting di LiveLeak, warganet memberikan komentar yang beragam. Beberapa di antara mereka mengatakan, "Ini sangat menakutkan," dan "Saya pikir kelopak matanya akan terkoyak."
Sementara yang lain tidak bersimpati dengan insiden yang menimpa gadis itu."Aku merasa ingin tertawa," kata satu warganet.
Gurita hidup memang dianggap sebagai makanan lezat di Korea Selatan. Namun hal itu bahaya karena bagian hewan itu berpotensi menempel pada tenggorokan.
Meskipun banyak orang menikmati gurita dengan terlebih dulu memotong moluska itu menjadi potongan-potongan kecil, namun saat ini banyak orang mencoba menelan seluruh badan hewan itu hidup-hidup. Biasanya hal itu dilakukan untuk publisitas atau menarik perhatian publik.
Advertisement
Pawang Gurita
Jika sebelumnya dijelaskan seorang gadis China kesusahan untuk menarik gurita dari wajahnya, maka berbeda dengan pria bernama Wilson Menashi. Laki-laki itu dikenal sebagai Octopus Whisperer atau Pembisik Gurita.
Kebisaannya itu bermula lebih dari 25 tahun yang lalu, setelah dirinya pensiun berkarier sebagai insinyur kimia dan mulai menjadi relawan di New England Aquarium di Boston.
Ia kemudian menghabiskan 7.800 jam--setara dengan 4 tahun bekerja penuh waktu--untuk bergaul dengan gurita, kata pihak akuarium.
"Saya sudah bisa berinteraksi dengan mereka sejak awal. Saya tidak tahu kenapa. Saya tak bisa menjelaskannya, tapi saya bisa terhubung dengan mereka," kata Menashi, sambil berdiri di depan pameran cagar alam pantai Olympic yang menjadi rumah bagi Freya dan Profesor Ludwig Von Drake, seekor gurita raksasa jantan pasifik yang tinggal di tangki terpisah seperti diberitakan VOA Indonesia.
Mata Menashi berbinar karena ia tahu bahwa pertemuan dengan gurita telah meninggalkan jejak tersendiri baginya.
"Kadang saya akan kembali pulang ke rumah dengan cupang di di sekujur lengan dan leher," katanya.
Jadi, bagaimana ia menjelaskan hal ini pada istrinya?
"Tidak terlalu sulit jika Anda memiliki sekitar 10 atau 15 tanda bersebelahan," katanya. "Tidak butuh terlalu banyak alasan. Lagi pula, dia juga mengetahui di mana saya berada."