Menang Pemilu, PM Australia Umumkan Jajaran Kabinet Baru

PM Australia telah merombak jajaran kabinetnya dan meneguhkan otoritasnya yang baru setelah berhasil mencapai pemerintahan mayoritas usai memenangi pemilu.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 10:10 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (AP/Andrew Taylor)
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (AP/Andrew Taylor)

Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah merombak jajaran kabinetnya dan meneguhkan otoritasnya yang baru setelah berhasil mencapai pemerintahan mayoritas.

PM Morrison masih mempertahankan sejumlah Menteri senior dalam jajaran kabinetnya yang baru, kecuali Melissa Price yang tidak akan lagi menjabat sebagai menteri lingkungan hidup dan akan digantikan oleh Sussan Ley.

Sang perdana menteri mengumumkan Senator Arthur Sinodinos akan menjadi duta besar Australia berikutnya untuk Amerika Serikat, menggantikan Joe Hockey ketika masa jabatannya berakhir.

Dia juga akan merekomendasikan Mitch Fifield menjadi duta besar Australia untuk PBB, sementara Paul Fletcher untuk mengambil alih portofolio sebagai Menteri Komunikasi yang saat ini dijabatnya.

"Mereka berdua akan menjadi perwakilan yang luar biasa dan kepentingan negara kita di luar negeri akan dilayani dengan baik dalam peran itu," kata Morrison, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Senin (27/5/2019).

Linda Reynolds akan menjadi Menteri Pertahanan Australia menggantikan Christopher Pyne yang sudah pensiun, seperti yang sebelumnya diindikasikan oleh Perdana Menteri.

Stuart Robert akan dipromosikan menjadi Kabinet dan Menteri untuk Layanan Pemerintah dan juga akan mengawasi Skema Asuransi Kecacatan Nasional (NDIS).

Menteri Pertanian Perempuan Pertama di Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat berkampanye untuk pemilu 2019 (Saeed Khan / AFP Photo)
Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat berkampanye untuk pemilu 2019 (Saeed Khan / AFP Photo)

Bridget McKenzie akan menjadi Menteri Pertanian wanita pertama di Australia, menggantikan David Littleproud, yang sekarang akan fokus pada portofolio bencana alam dan manajemen darurat.

Posisi Frontbencher (legislator pemangku kepentingan di Parlemen) juga turut direnovasi menyusul pensiunnya sejumlah menteri senior di pemerintahan Scott Morrison sebelum pemilihan.

Mereka yang pergi termasuk menteri urusan Pribumi Nigel Scullion, menteri pekerjaan Kelly O'Dwyer dan menteri pertahanan Christopher Pyne.

Ken Wyatt menjadi orang Aborigin pertama yang memegang portofolio Urusan Pribumi.

Pria dari suku Aborijin Yamatji-Wongi-Noongar ini sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan Pribumi.

Selama kampanye pemilu akhir, PM Scott Morrison mengatakan Price akan tetap menjadi Menteri Lingkungan jika ia terpilih kembali.

"Dia meminta tantangan baru dan saya senang memberikannya," kata Morrison.

Tanggung jawab untuk mengurangi emisi Australia akan ditransfer dari Menteri Lingkungan Hidup ke Menteri Energi, Angus Taylor.

Jabatan untuk Kandidat yang Gagal

Kekecewaan pendukung oposisi, Labor Party pimpinan Bill Shorten, melihat hasil Pemilu Australia 2019 (William West / AFP PHOTO)
Kekecewaan pendukung oposisi, Labor Party pimpinan Bill Shorten, melihat hasil Pemilu Australia 2019 (William West / AFP PHOTO)

Keluarnya Mitch Fifield dari jajaran kabinet di pemerintahan Koalisi setelah ia memegang portofolio Komunikasi selama tiga tahun - termasuk mengawasi ABC, SBS, dan National Broadband Network - dan 15 tahun di Parlemen.

"Itu adalah panggilan Mitch tentang apa yang ingin dia lakukan, saya akan sangat senang bagi Mitch untuk terus melayani dalam komunikasi dan seni," kata Morrison.

Partai Liberal akan memilih penggantinya di Senat, dan membuka peluang bagi Sarah Henderson untuk tetap bisa berkiprah di politik setelah kehilangan kursi di daerah pemilihan Corangamite.

Berbeda dengan pengunduran diri karena kewarganegaraan ganda, partai akan dapat memilih pengganti, daripada secara otomatis diserahkan ke kandidat berikutnya pada pemungutan suara Senat.

Sinodinos akan bertanggung jawab untuk mengelola hubungan Australia dengan Administrasi Donald Trump dan akan berada di Washington sepanjang kampanye Presiden AS 2020.

Kepergiannya dapat memungkinkan Senator Jim Molan untuk tetap berada di Majelis Tinggi setelah ia dibuang ke posisi yang tidak dapat dimenangkan dalam tiket pemilihan Senat koalisi di NSW menjelang pemilihan.

Jaksa Agung Christian Porter akan menjadi Ketua parlemen federal, mengambil tanggung jawab atas taktik Parlemen dan bisnis sehari-hari Pemerintah di parlemen.

Sejumlah Frontbencher tetap melanjutkan peran mereka termasuk Bendahara Josh Frydenberg, Menteri Luar Negeri Marise Payne, Menteri Keuangan Mathias Cormann, Menteri Kesehatan Greg Hunt dan Menteri Pendidikan Dan Tehan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya